Aktris Hollywood Susan Sarandon DIkeluarkan dari Agensi Gara-gara Kritik Kebrutalan Israel di Gaza
Aktris Hollywood peraih Piala Oscar, Susan Sarandon dikeluarkan dari perusahaan talent agensinya, gara-gara mengkritik kebrutalan Israel di Gaza.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Aktris Hollywood peraih Piala Oscar, Susan Sarandon dikeluarkan dari perusahaan talent agensinya, United Talent Agency (UTA), gara-gara mengkritik Israel pada rapat umum pro-Palestina akhir pekan lalu.
Juru bicara UTA membenarkan mereka telah mengeluarkan Susan Sarandon dari artis yang mereka ageni gara-gara kritikan kerasnya ke Israel dalam konflik Gaza.
Mengutip Holllywood Reporter, juru bicara agensi bakat mengatakan UTA tidak lagi mewakili pemenang Oscar tersebut. Perpisahan ini menyusul pernyataan kontroversial yang dibuat pada aksi rapat akbar warga Kota New York Pro-Palestina di Union Square, New York City pada 17 November 2023 lalu.
“Ada banyak orang yang takut menjadi Yahudi saat ini, dan mulai merasakan bagaimana rasanya menjadi orang Yahudi. menjadi seorang Muslim di negara ini, sering kali menjadi sasaran kekerasan,” kata Sarandon pada rapat akbar tersebut, sembari menunjuk pada orang-orang Yahudi Amerika yang takut akan meningkatnya antisemitisme.
Susan Sarandon selama ini dikenal sebagai artis yang vokal. Dia menjadi klien UTA sejak tahun 2014. Sebelumnya, Sarandon bekerja di agensi Mitra ICM selama 25 tahun.
Susan Sarandon juga mendapat kecaman karena membagikan postingan media sosial yang dibuat salah satu pendiri Pink Floyd, Roger Waters.
Roger Waters selama ini dikenal vokal mengkritik kebrutalan Israel dalam perangnya melawan Hamasdi Gaza.
Dalam sebuah pernyataan hari Selasa kemarin, 21 November 2023 United Talent Agency (UTA) mengatakan kepada Deadline bahwa pihaknya tidak akan lagi bekerja sama dengan aktris pemenang Oscar tersebut setelah dia berbicara pada protes pro-Palestina di New York.
Secara khusus, Sarandon menuai kritik karena pernyataannya berikut:
“Ada banyak orang yang takut menjadi orang Yahudi saat ini, dan mulai merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang Muslim di negara ini.”
“Orang-orang mempertanyakan, orang-orang berdiri, orang-orang mendidik diri mereka sendiri, orang-orang menjauh dari cuci otak yang dimulai ketika mereka masih anak-anak,” katanya kepada peserta rapat umum.
Baca juga: 50 Sandera Hamas Akan Dibarter Pembebasan Warga Palestina di Penjara Israel, BBM Boleh Masuk Gaza
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada “komunitas Yahudi yang telah datang untuk menerima bantuan kita. punggung.”
Susan Sarandon juga menyampaikan pesan dari aktivis pro-Palestina, Roger Waters, yang sering mengecam kebijakan Israel terhadap Palestina selama bertahun-tahun.
Meskipun para kritikus selama menyebut musisi Roger Waters menganut paham anti-Semit alias anti Yahudi, dia berulang kali menolak tuduhan tersebut.
Baca juga: Jepang Melobi Houthi Yaman untuk Bebaskan Kapal Kargo Israel yang Mereka Tangkap di Laut Merah
Keputusan UTA mengeluarkan Susan Sarandon dari member agensinya merupakan kontroversi terbaru terkait perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di dunia hiburan.
Pernyataan kontroversial lainnya setelah konflik Israel-Hamas sebelumnya juga telah mengguncang dunia agensi Hollywood.
Wakil kepala departemen perfilman CAA Maha Dakhil, yang mengageni banyak artis terkenal Hollywood seperti Tom Cruise, Natalie Portman dan Reese Witherspoon, bulan Oktober lalu meminta maaf atas laporan Instagram yang mengkritik Israel di tengah perangnya di Gaza dengan organisasi teroris Hamas. .
Kitty Laing mengundurkan diri sebagai kepala komedi di United Agents, sebuah agensi bakat terkemuka di Inggris, namun akan tetap bersama perusahaan tersebut, setelah memposting ulang dan berbagi di media sosial yang sangat kritis terhadap Israel ketika negara tersebut berperang di Gaza.
Segera setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang, CAA mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka “berpihak pada rakyat Israel” dan mengutuk “tindakan terorisme yang mengerikan.”
Baca juga: Warga Palestina Sulit Salat Jumat di Masjid Al Aqsa Sejak Meletus Perang Hamas-Israel 7 Oktober 2023
Aktris Melissa Barrera, yang telah ditunjuk untuk peran utama dalam film horor mendatang ‘Scream VI’, juga dilaporkan dipecat dari produksi karena aktivitas media sosial yang pro-Palestina, menurut Variety dan Hollywood Reporter.
Melissa Barrera dilaporkan memposting: “Saya juga berasal dari negara jajahan,” sambil membagikan emoji bendera Meksiko, seraya menambahkan postingan “Palestina AKAN bebas.”
Sumber: Hollywood Reporter/Russia Today