Kasus Rumah Produksi Film Porno di Jaksel, Sampai Mana Kelanjutannya?
Kasus rumah produksi film porno yang sempat membuat geger perfilman di Indonesia bakal disidangkan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus rumah produksi film porno yang sempat membuat geger perfilman di Indonesia bakal disidangkan.
Film yang melibatkan artis-artis sensual seperti selebgram Siskaeee tersebut membuat viral jagad maya tanah air pada bulan September 2023 lalu.
Sebuah rumah produksi diduga membuat serial film sensual yang diedarkan secara ilegal melalui jaringan internet.
Akibatnya lima orang dinyatakan menjadi tersangka.
Baca juga: Dua Tersangka Rumah Produksi Film Porno di Jakarta Selatan Menikah di Polda Metro Jaya
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, berkas mereka telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Kejaksaan juga tidak mengembalikan berkas tersebut yang artinya sudah tidak ada kekurangan lagi.
Berkas para tersangka sudah dinyatakan lengkap (P-21) sejak Selasa 28 November 2023.
"Berkas perkara sudah dinyatakan P21 pada 28 November 2023. Kini tersangka sudah diserahkan ke jaksa," ucapnya, kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
Adapun empat tersangka pria berinisial AIS, I, AT, dan JAAS, saat ini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang.
"Dan satu tersangka perempuan (berinisial SE) dikirimkan ke Rutan Pondok Bambu," tutur Ade Safri.
Bayaran Siskaee Cs Berbeda-beda
Selebgram Siskaeee mendapat bayaran lebih besar dari para pemeran lainnya, saat menerima tawaran film Kramat Tunggak produksi Kelas Bintang.
Para pemeran wanita lain seperti Virly Virginia, Meli 3gp, hingga Chacha Novita mengklaim hanya menerima bayaran paling besar Rp 2 juta, jika menjadi pemeran utama.
Namun, Siskaeee mengakui dirinya dibayar berkali-kali lipat lebih besar dari pemeran lainnya.
Baca juga: Gelar Perkara oleh Polisi Buka Peluang Siskaeee Dkk Jadi Tersangka Baru Kasus Produksi Film Porno
"Kalau bayaran, iya aku dibayar Rp 10 juta," kata Siskaeee usai jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).
Tak hanya dibayar Rp 10 juta, Siskaeee mengakui dijanjikan bonus lain dari Irwansyah dan rumah produksinya, Kelas Bintang, jika terlibat dalam film Kramat Tunggak.
"Mereka mau kasih aku bonus promosi. Aku nggak tau nominal aslinya berapa, cuma ujungnya dikasih Rp 500 ribu," ucapnya.
Diakui Siskaeee rumah produksi menjanjikan bonus yang lebih besar lagi, jika mau ikut mempromosikan film Kramat Tunggak.
"Aku lupa awal janjinya berapa, ada iming-iming besar lah. Cuma aku lupa besarannya berapa," ucapnya.
Siskaeee merasa beruntung karena tidak ikut membantu mempromosikan film Kramat Tunggak, maka ia hanya dapat bonus yang kecil.
"Jadi cuma iming-iming doang. Ya aku merasa mereka mengeksploitasi nama besar saya aja," ungkapnya.
"Karena tidak promosikan ya saya biasa aja sekarang, jalanin hari-hari biasa aja. Aktivitas kayak biasa aja, fokus kerjaan itu aja sih," sambungnya.
Siskaeee mengakui nama besarnya seakan dieksploitasi oleh Kelas Bintang.
Sebab, rumah prpduksi yang dipimpin Irwansyah ingin buat film sekuel Kramat Tunggak.
"Jadi I (Irwansyah) ajak saya lagi buat Kramat Tunggak 2. Aku tidak mau karena yang pertama banyak di luar perjanjian kesepakatan," ucapnya.
"Ada info mereka mau buat film judulnya Siskaeee tapi yang memerankan bukan saya," tandasnya. (Ramadhan L Q/Wartakota)