Jarang Muncul di TV, Bopak Castello Kritik Gaya Komedi Indonesia hingga Kini Pilih-pilih Terima Job
Bopak Castello akui alasannya kini jarang muncul di TV, kritik soal gaya komedi Indonesia hingga pilih-pilih saat terima job.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Komedian sekaligus presenter Bopak Castello kini disebut jarang muncul di sejumlah program acara TV.
Hal itu pun turut diakui oleh Bopak Castello saat menjadi bintang tamu dalam podcast Kasisolusi yang tayang Selasa (19/12/2023).
Ditegaskan Bopak Castello, ia jarang muncul di TV bukan karena tak laku lagi.
Namun karena ia mulai memilih-milih tawaran pekerjaan di TV.
"'Kok Bopak nggak di TV lagi?', bukan nggak di TV lagi sekarang kita ini memilih," jelas Indrayana Bidwy atau yang akrab disapa Bopak itu.
Dalam kesempatan itu, Bopak turut menyinggung hingga mengkritisi gaya komedi di Indonesia.
Menurutnya komedi Indonesia masih sering memasukkan unsur ghibah atau menjelekkan orang lain.
Baca juga: Terpaut Usia 28 Tahun dengan sang Istri, Bopak Castello Ungkap Hal yang Buat Yakin Pilih Gita Resya
Ketika menemui gaya komedi yang demikian, Bopak memilih untuk mundur dan tidak menerima tawaran pekerjaan itu.
"Orang-orang kayak kita udah berpikir kalau berkomedi iramanya masih ghibah, konteksnya masih menge-judge orang tuh kita udah mundur," paparnya.
Alasannya, Bopak ingin melakoni komedi yang lebih dewasa.
Yakni dengan membuat penonton tertawa lepas tanpa ada unsur menyakiti orang lain.
"Karena kita lebih pengin berkomedi itu memberi pendewasaan sama penonton. Ketawa lu ketawa ikhlas memang ketawa karena lucu."
"Bukan komedi itu merasa lu paling pintar, dunia menge-judge orang dengan komedi lu," jelas Bokap lagi.
Di sisi lain, ia juga menyinggung soal hukum komedi Indonesia.
Menurutnya komedian tak seharusnya mengkritik orang lain.
"Karena itu bukan hukum komedi, karena yang mengkritik sudah ada."
"Biarkanlah orang tertawa dengan komedi kita tapi tidak menyakiti orang lain," tutur Bopak.
Bertahan hidup dengan satu paru-paru
Diketahui sebelumnya, Bopak memiliki riwayat sakit paru-paru, hingga dirinya harus bertahan hidup hanya dengan satu paru-paru saja.
Hal tersebut dikarenakan, paru-paru sebelah kiri milik Bopak sudah tidak berfungsi.
Karena kondisi kesehatannya itu, Bopak lebih memilih berhati-hati saat bekerja.
"Paling kita kalau kerja jangan terlalu capek banget, jangan terlalu geraknya terlalu ini, kalau dulu kita tau sendiri geraknya kayak apa, kutu lompat, kalo sekarang kita bisa ngukur diri," kata Bopak kepada Tribunnews, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Perjalanan Cinta Bopak Castello dan Istri, Beda Usia 28 Tahun Pertama Dipertemukan oleh Azis Gagap
Karena alasan kesehatan, rekan-rekan kerjanya bisa memahami kondisi fisiknya.
Hingga Bopak mulai mengurangi acara yang ada aktivitas jogetnya.
"Alhamdulillah teman-teman komedi teman-teman ini udah ngerti, acara joget kita kurangin, tapi kan memang satu emang bekerjanya begitu, gitu aja si perbedaan fisik," ujar Bopak.
Di samping itu, Bopak meyakini rezeki sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Sehingga ia tidak perlu khawatir kondisi kesehatannya akan membuatnya kehidupannya kekurangan.
"Alhamdulillah itu kita bicara rejeki, jodoh maut, itu Allah yang ngatur."
"Alhamdulillah saya gak ada si berkurang, malah sebetulnya kalo kita ladenin ya itu kita waktu buat kerja terus," ucap Bopak.
(Tribunnews.com/Ayu/Mohammad Alivio)