TRIBUNNEWS.COM - Perseteruan antara Inara Rusli dan mantan suami, Virgoun kini masih berlanjut.

Meski telah resmi bercerai, permasalahan Inara Rusli dan Virgoun belum juga selesai. 

Kini, Inara Rusli dan Virgoun masih bergelut terkait harta bersama hingga hak royalti lagu.

Diketahui, Virgoun diduga telah mengalihkan hak cipta atau royalti lagu tanpa sepengetahuan mantan istrinya itu.

Kakak Virgoun, Febby Carol pun ikut memberi tanggapannya terkait perseteruan keduanya.

"Inara ribut-ribut soal rolyalti. Sedangkan royalti itu sebenarnya ya tidak bisa royalti itu dimasukkan dalam rumah tangga. Kecuali istrinya musisi," kata Febby, dikutip dari YouTube CumiCumi.

Baca juga: Inara Rusli dan Virgoun Saling Pamer Kedekatan dengan Pasangan Baru, Eva Manurung Sentil soal Cucu

Menurut Febby, jika Inara meminta hak rolyalti lagu maka perlu ada keterlibatan Inara dalam pembuatan lagu.

"Seperti musisi-musisi suami istri yang lain. Ada keterlibatan Inara dalam proses lagu itu dibuat. Nah itu boleh (minta hal royalti lagu)."

"Atau menciptakan bareng atau berkolaborasi itu kan wajar. Tapi kan ini tidak," tandasnya.

Febby menduga itu menjadi salah satu penyebab Virgoun mengalihkan hak cipta atau royalti lagunya.

"Itu mungkin mewakili Virgoun. Ya mungkin Virgoun berpikir ini nggak etis. Ini baru kemungkinan aja. Analisa aku sih," ujar Febby.

Soal Inara dan anak-anak disebut menjadi inspirasi lagu Virgoun, Febby mengatakan bahwa itu tidak dapat dijadikan alasan untuk Inara menuntut hal royalti lagu.

"Inspirasi itu bisa datang dari siapa pun jadi tidak bisa. Walaupun aku bukan orang hukum ya."

"Tapi analisa aku tu, tidak bisa karena inspirasi karena suami istri terus royalti juga mau. Itu adalah kebijaksanaannya Virgoun," paparnya.

Baca juga: Febby Carol Mengaku Kaget soal Postingan Virgoun dengan Kia Poetri, Dinilai Terlalu Cepat

Dikatakan kakak Virgoun, jika Inara ingin meminta haknya bisa dilakukan dengan cara kekeluargaan.

Menurut Febby, lebih etis jika Inara berbicara langsung kepada Virgoun perihal tututan haknya.

"Kalau duduknya bareng secara kekeluargaan, kalo minta tangannya di bawah."

"Misalnya begini, 'Yang aku kan selama ini udah nemenin kamu, berapa tahun kita rumah tangga. Aku kan ada anak banyak nih, boleh dong ada sebagian yang aku minta dari hasil royalti itu'."

"Besarnya itu berapa terserah Virgoun mau kasihnya berapa. Itu lebih etis," terang Febby.

Putri sulung Eva Manurung itu berujar bahwa royalti seharusnya diminta atas dasar kebijaksanaan dari yang bersangkutan.

Berbeda dengan harta gana-gini, menurut Febby aneh jika royalti dibagi dua.

"Itu (royalti) diminta atas dasar kebijaksanaan. Bukan royalti harus dibagi dua."

"Jadi bisa dibedakan antara tuntutan setiap bulan, itu udah jelas ya kewajiban. Harta gana-gini rumah atau apa (itu) wajib."

"Nah kalau royalti itu kalau Virgoun meninggal kan juga untuk anak-anak. Tapi tidak bisa dibagi dua. Itu menurut aku aneh," ujar Febby.

Lagi-lagi Febby mengatakan tidak etis jika royalti lagu dibagi dua dan dijadikan harga gana-gini.

"Semestinya (tidak dijadikan gana-gini), kurang etis. Karena pencipta lagu lah penyanyi itu lah yang berhak penuh."

"Meskipun istri, boleh minta secara kekeluargaan. Minta tangannya di bawah, bukan nodong," katanya.

(Tribunnews.com/Yurika)