Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ndhank Tawarkan Angka Direct Licencing untuk Lagu Ciptaannya, Stinky Menolak karena Takut Tekor

Ndhank Surahman hendak membuat kesepakatan agar Stinky tetap bisa menyanyikan lagu Mungkinkah dan lagu ciptaan lainnya. Namun deadlock.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Ndhank Tawarkan Angka Direct Licencing untuk Lagu Ciptaannya, Stinky Menolak karena Takut Tekor
kolase/dok Tribunnews.com/Grid.id
Gitaris Ndhank Surahman buka-bukaan terkait nominal yang kerap didapatkan dari Stinky. Ia mengaku dapat Rp 250-500 Ribu sekali manggung. 

TRIBUNNEWS.COM - Ndhank Surahman rupanya sudah menawarkan kesepakatan terhadap personel Stinky agar mereka bisa menyanyikan lagu Mungkinkah dalam setiap perform di panggung.

Ia menggunakan istilah direct licensing dengan angka 2 persen per lagu dari nilai kontrak artis yang manggung dan menyanyikan lagu ciptaannya.

Untuk diketahui direct licensing seperti tertera pada flyer Humas Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) Anji Manji, adalah sistem di mana perizinan dan pembayaran atas penggunaan lagu dibayarkan langsung kepada penciptanya.

"Saya pernah mengajukan 2 persen untuk setiap manggung, namun tidak mencapai kesepakatan," tutur Ndhank seperti dikutip Kompas.com.

Namun, Stinky menolak kesepakatan tersebut sehingga terjadi deadlock.

Ndhank kemudian melayangkan somasi terhadap bekas bandnya untuk tidak lagi menyanyikan lagu ciptaannya. Termasuk lagu Mungkinkah.

Berkait direct licensing yang dimaksud Ndhank, basiss Stinky Irwan Barata menyampaikan fakta berbeda, sehinggamembuat bandnya merasa keberatan.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut Ndhank meminta direct lisencing per lagu untuk sekali manggung senilai 10 persen.

Menurut dia, jika Stinky memenuhi permintaan Ndhank dengan angka 10 persen, pihaknya sudah dipastikan menanggung rugi alias tekor.

"Bila satu lagu diminta oleh bpk itu sebesar 10 persen dari nilai kontrak dan artis yg bersangkutan menyanyikan 8 lagu ciptaan orang dalam sekali show berarti dia harus membayar 10 persen dari nilai kontrak? Trus si artis yg menyanyikan cuma dpt 20 persen?
Itu buat bayar kru dan additional player aja ga cukup pak," terang Irwan di Insta Story-nya.

"Atau bapak bilang EO-nya yang bayar, jadi harga artis tersebut 180 persen? Sudah gila bapak itu," lanjut dia. 

Baca juga: Basis Stinky Ungkap Respons Andre Taulany Atas Somasi Ndhank: Baru Somasi Satu, Belum Somasi 30

Irwan menyayangkan keputusan Ndhank melayangkan somasi terhadap bandnya untuk tak menyanyikan lagu Mungkinkah dan lagu lain ciptaannya yang dipopulerkan Stinky.

"Gua juga pencipta lagu dan akan diuntungkan dengan adanya direct licensing, tapi sebelum undang2 itu keluar secara hukum yg resmi kita sebagai pencipta lagu harus bisa sabar. "

"Jangan asal maju, asal minta, karena antara pencipta dan penyanyi saling terkait. Tidak ada yg merasa lebih satu sama lain. Ngertos yo pak," tandasnya.

Ingin viral

Irwan menduga jika Ndhank ingin mencari panggung di media sosial, sebab menurutnya mantan rekannya di Stinky itu tengah membuat grup band baru.

"Bila dia mau viral karena sedang buat band baru, mestinya bilang aja sama kita atau Andre.Bisa dicari jalan promo yg baik dan bermartabat," ujar Irwan kepada awak media, Senin (1/1/2024).

Dengan demikian Ndhank diharapkan mampu untuk tidak menjatuhkan orang lain demi karirnya.

"Jangan viral dengan jalan negatif," tandansya.

Untuk diketahui Edhank tak hanya melayangkan somasi terhadap Stinky, eks bandnya, untuk tak menyanyikan lagu Mungkinkah.

Ia juga melayangkan somasi yang sama terhadap Andre Taulany, eks vokalis Stinky.

Somasi tersebut secara terang-terangan diungkap oleh Ndhank Surahman Hartono dalam laman Instagram miliknya.

"Selamat sore saya Ndhank Surahman Hartono hari ini tanggal 30 Desember 2023 saya membuat video pelarangan terbuka atau somasi untuk diketahui banyak pihak bahwa mulai hari ini saya melarang keras Stinky dan Andre Taulany membawakan lagu karya saya seperti Mungkinkah, Jangan Tutup Dirimu dan lain-lain sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Ndhank Surahman Hartono, Senin (1/1/2024).

Popularitas lagu Mungkinkah

Lagu Mungkinkah merupakan lagu debut band Stinky yang terbentuk tahun 1995.

Berkat lagu rilisan 1997 itu, Stinky mencuri perhatian pencinta musik Indonesia.

Saat itu komposisi band Stinky formasinya Andre Taulany sebagai vokalis.

Kemudian Ndank S Hartanto gitarisnya juga pencipta lagu Mungkinkah bersama ), Irwan Batara sang bassist.

Selain itu ada ada ano Helman (gitar) dan Edy Darmawan (drum).

Andre Taulany yang berbelok arah dari musisi menjadi komedian memutuskan keluar dari Stinky pada tahun 2008.

Lagu Mungkinkah ini kemudian didaur ulang di Youtube oleh Stinky generasi baru.

Kemudian Lagu Mungkinkah telah tayang perdana pada 1 Okt 2021 dengan vokalis berbeda.

Diketahui, Stinky sejak April 2018 kembali mendapatkan vokalis baru yaitu Prattyoda Bhayangkara a.k.a Yoda Idol, yang pernah menjadi kontestan terbaik ke-3 (spekta 3-besar) dari Indonesian Idol tahun 2012. Yoda menjadi vokalis terbaru Stinky,

Lagu Mungkinkah kembali viral setelah Andre Taulany menyanyikannya di konser Dewa 19 bertajuk Pesta Rakyat 30 Tahun di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (4/1/2023). 

Penampilan Andre sempat trending di media sosial X (Twitter).

Sang komedian viral lantaran aksi panggungnya di konser Dewa 19 memukau para penonton.

Ahmad Dhani yang merupakan sosok legendaris di Dewa 19 bahkan menyebut Andre Taulany merupakan penyanyi paling kaya di Jakarta.

Sebab, Andre tak dibayar untuk tampil nyanyi bersama Dewa 19 di konser tersebut.

“Penyanyi berikut ini adalah penyanyi paling kaya di Jakarta. Pokoknya dia nggak dibayar sama sekali karena dia udah nggak butuh duit,” kata Ahmad Dhani dikutip dari kanal YouTube Amad Dhani, Minggu (5/2/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas