Usai Dinyatakan Bebas, Saipul Jamil Sebut Dirinya Bakal Jalani Ibadah Haji di Tahun Ini
Kini resmi bebas terkait dugaan narkoba, pedangdut Saipul Jamil sebut bakal jalani ibadah Haji di tahun 2024 ini.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Usai dinyatakan bebas, penyanyi dangdut Saipul Jamil mengaku bakal jalani ibadah Haji di tahun 2024 ini.
Diketahui sebelumnya, Saipul Jamil sempat diamankan oleh pihak kepolisian terkait kasus dugaan narkoba pada, Jumat (5/1/2024) kemarin.
Sedangkan hari ini, Senin (8/1/2024), Saipul Jamil resmi bebas dan dinyatakan bersih dari narkoba serta obat-obatan terlarang.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Saipul Jamil mengungkapkan bahwa dirinya mendapat panggilan untuk menunaikan ibadah Haji di tahun ini.
"Alhamdulilah saya tahun ini dapat panggilan Haji," ungkap Saipul Jamil.
Kejadian yang dialami Saipul Jamil pastinya mendapatkan suatu hikmah.
Menurut Saipul, sebelum dirinya berangkat ke Tanah Suci, ia diberi ujian terlebih dahulu oleh Tuhan.
Dari ujian tersebut, hatinya yang kotor bakal dibersihkan dan bisa sabar lagi dalam menghadapi suatu cobaan.
"Ini mungkin kali ya sebelum saya ke pergi Tanah Suci, mungkin Allah membersihkan sisa-sisa, dan harus sabar lagi," ujarnya.
Tak hanya itu, ia pun kini menjadi lebih waspada lagi dengan orang-orang disekitarnya.
Baca juga: Saipul Jamil Resmi Bebas setelah Diamankan atas Dugaan Narkoba, Ungkap Kondisinya: Siap Beraktivitas
Dengan adanya kejadian tersebut, Saipul kini jadi mengetahui bahwa asistennya ternyata seorang pemakai narkoba.
"Artinya kita harus selalu waspada dengan orang-orang di sekeliling kita."
"Mungkin kalau enggak ada kejadian ini, saya tidak tahu kalau asisten saya ternyata mengkonsumsi narkoba," ucapnya.
Untuk informasi, sebelumnya sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seseorang diduga pedangdut Saipul Jamil yang tengah menangis di Jalan Bus TransJakarta.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat Saipul yang duduk di barrier tengah diamankan oleh sejumlah orang yang salah satunya memakai jaket bertulisan 'polisi'.
Terlihat anggota polisi berseragam bebas berupaya membawa Saipul Jamil yang sudah dalam kondisi tangan diborgol ke dalam mobil.
Adapun peristiwa penangkapan terhadap Saipul Jamil ini terjadi di sekitar Halte Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Tanggapan Farhat Abbas soal Proses Penangkapan Saipul Jamil
Proses penangkapan Saipul Jamil rupanya turut manarik perhatian pengacara, Farhat Abbas.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (8/1/2024), Farhat Abbas beri tanggapannya soal proses kepolisian saat mengamankan Saipul Jamil.
Baca juga: Cerita Saipul Jamil 3 Hari Tak Bisa Tidur di Kantor Polisi, Hanya Duduk di Ruang Penyidik
Farhat Abbas beranggapan bahwa pihak kepolisian seperti layaknya sedang menangkap seorang maling ayam.
"Ya pertama saya kaget ya, karena proses penangkapan ini seperti polisi melihat ada maling ayam, kemudian maling ayamnya ditangkap," kata Farhat Abbas.
Lantas Farhat pun menyinggung soal penangkapan terhadap seseorang yang terjerat kasus narkoba.
Ia meminta agar kepolisian lebih fokus untuk menangkap bandar narkoba.
"Harusnya kalau narkoba-narkoba yang setengah-setengah gram itu menurut saya ya diingatkan aja lah."
"Yang ditangkap ya yang penjual, kalau saya lihat ini kan dia bukan penjual, kan hanya pemakai yaitu asistennya Saipul Jamil," ujarnya.
Menurutnya, proses penangkapan seperti itu akan berdampak ke hal yang lain.
Disebutnya, ada orang yang bukan petugas namun malah ikut-ikut dalam proses penangkapan tersebut.
"Sehingga melibatkan orang luar yang mengeluarkan kata-kata kotor serta pemukulan," tuturnya.
Melihat hal tersebut, kata Farhat, proses penangkapan yang seperti itu tidak layak lagi dilakukan.
Sebab, di zaman sekarang suatu hal bisa gampang viral.
Nantinya hal itu malah bisa merusak citra dari kepolisian.
"Adegan seperti itu sudah tidak layak lagi ada di negara hukum atau negara demokrasi di Indonesia."
"Karena kan sekarang dunia viral-viralan, artinya orang-orang pasti merekam."
"Akhirnya akibat perbuatan oknum sehingga merusak citra kepolisian," terangnya.
(Tribunnews.com/Ifan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.