Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Polisi Sebut Pelaku Penganiaya Asisten Saipul Jamil Bukan Anggota Polri, Motif Kesal Diserempet

Dua pria penganiaya asisten Saipul Jamil, Steven Arthur Risitady diketahui bukan anggota polri.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Polisi Sebut Pelaku Penganiaya Asisten Saipul Jamil Bukan Anggota Polri, Motif Kesal Diserempet
Instagram
Polisi sebut dua pria penganiaya asisten Saipul Jamil bukan anggota polri, motifnya karena kesal diserempet. 

TRIBUNNEWS.COM - Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap dua pria penganiaya asisten Saipul Jamil, Steven Arthur Risitady saat polisi melakukan penyergapan kasus narkoba.

Sosok yang viral karena terekam memukul asisten Saipul Jamil itu diketahui bukan anggota polri dan motifnya karena kesal diserempet.

Saat rilis, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi mengatakan pelaku tersebut saat ini sudah berhasil diamankan polisi.

"Berhasil mengamankan dua orang (pelaku penganiayaan)," kata Kombes M Syahduddi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (12/1/2024).

Salah satu tersangka adalah RP alias Ucok (26), yang beralamat di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pada saat kejadian, Ucok menggunakan jaket warna hitam dan helm hitam.

"Peran pada saat peristiwa itu menjambak rambut tersangka penyalahgunaan narkoba atas nama S, dan memukul bibir tersangka dengan tangan kanan," ujar Syahduddi.

BERITA TERKAIT

Tersangka kedua adalah I alias Usup (23) warga Gambir, Jakarta Pusat.

Saat kejadian, tersangka Usup mengenakan helm abu-abu dan jaket berwarna merah marun.

"Terhadap kedua tersangka kami jerat dengan pasal 170 KUHP."

"Dengan diamankannya dua warga masyarakat yang terlibat di dalam peristiwa pemukulan dan juga mencaci maki dengan menggunakan kata-kata kasar," tuturnya.

Menurut Kombes Syahduddi, dua orang yang melakukan penganiayaan terhadap asisten Saipul Jamil bukan anggota kepolisian. 

"Apa yang saya sampaikan di rilis pertama bahwa yang melakukan pemukulan dan intimidasi bukan anggota Polri."

"Yang bersangkutan adalah warga masyarakat yang kebetulan melintas di jalan pada saat terjadi aksi pengejaran," jelasnya.

Baca juga: Tak Mau Tuntut Polisi yang Menangkapnya, Saipul Jamil: Saya Lebih Baik Memaafkan

Kepada polisi, dua pria yang diamankan tersebut mengaku kesal lantaran diserempet dan ditabrak oleh Steven.

"Sehingga dua orang ini emosi dan ikut mengejar membantu polisi," ungkap Syahduddi.

Seperti diketahui, asisten Saipul Jamil ditangkap di kawasan Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba.

Saat asistennya ditangkap, Saipul Jamil ada di dalam mobil tersebut.

Hasil tes urine terhadap Saipul Jamil negatif, sementara Steven dinyatakan positif narkoba.

Saipul Jamil Diamankan Polisi Diduga karena Narkoba

Diberitakan sebelumnya, Saipul Jamil diamankan polisi atas tuduhan penggunaan narkoba pada Jumat (5/1/2024).

Sang kakak, Samsul Hidayatullah memang tidak tahu apa-apa soal penangkapan Saipul Jamil.

Meski begitu, Samsul mengaku sempat berkomunikasi dengan Saipul Jamil sebelum penangkapan terjadi.

Semula, ia mengira bahwa pria yang akrab disapa Ipul itu akan pergi keluar untuk makan dengan temannya, Citra Yunita.

"Tadi sempat komunikasi," kata Samsul Hidayatulla, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (5/1/2024).

"Pikir saya itu tadi mau ngajak makan sama Citra," sambungnya.

Saipul Jamil diamankan karena berada di dalam mobil bersama seseorang yang menjadi target polisi terkait kasus narkoba, berikut hasil tes urinenya.
Saipul Jamil diamankan karena berada di dalam mobil bersama seseorang yang menjadi target polisi terkait kasus narkoba. (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Sosok yang Aniaya Asisten Saipul Jamil Ternyata Bukan Polisi, 2 Pelaku Sudah Ditangkap

Samsul tak tahu jika ada perubahan rencana dari Saipul Jamil, yang membatalkan pertemuan dengan Citra.

Sementara itu, Samsul Hidayatullah mengungkapkan sempat kecewa dengan proses penangkapan Saipul Jamil oleh pihak kepolisian.

Namun setelah mendapat keterangan dari polisi, Samsul lantas mengapresiasi kinerja aparat berwajib.

"Awal iya (kecewa) tapi setelah tadi ada penjelasan dengan sangat baik tentu pihak kepolisian khususnya Polsek Tambora sudah profesional," terang Samsul.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas