Sempat Ditangkap, Saipul Jamil Sudah Ikhlaskan Rasa Kecewanya: Damai Itu Indah
Pedangdut Saipul Jamil pilih relakan rasa kecewanya terhadap anggota polisi yang sempat menangkapnya terkait dugaan narkoba, sebut damai itu indah.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Proses penangkapan yang dilakukan kepolisian terkait dugaan pedangdut Saipul Jamil terlibat kasus dugaan narkoba masih menjadi sorotan publik.
Buntut proses penangkapan yang dinilai anarkis, Saipul Jamil hingga didesak untuk menuntut balik polisi tersebut.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (12/1/2024), Saipul Jamil mengaku bahwa dirinya pastinya merasa kecewa dengan proses penangkapan yang seperti itu.
"Kecewa pasti iya, nggak mungkin lah enggak, saya kan manusia biasa," ujar Saipul Jamil.
Namun, Saipul Jamil sudah memikirkan permasalahan tersebut dengan matang.
Akhirnya ia pun memilih untuk merelakan rasa kecewanya terhadap anggota polisi yang sempat menangkapnya bersama asistennya.
"Cuman setelah saya pikir-pikir, yaudah lah saya relakan kekecewaan saya, saya tinggalkan kesedihan saya," katanya.
Saipul kini juga mengikhlaskan serta mengambil hikmahnya atas kejadian yang ia alami.
"Tapi saya ambil hikmah dan mengikhlaskan," ujarnya.
Penyanyi 43 tahun itu percaya bahwa dengan keikhlasannya tersebut nantinya bakal diganti hal yang baik oleh Tuhan.
"Semoga nanti kekecewaan dan kesedihan akan Allah ganti di kemudian hari," ucapnya.
Baca juga: Sosok Ananta Kusuma, Brondong Baru Eva Manurung usai Putus dari Jordan Ali, Seorang Penyanyi Dangdut
Terlebih Saipul menyebut dirinya lebih suka dengan perdamaian.
"Damai itu indah," sambungnya.
Lebih lanjut, atas kejadian yang dialaminya, Saipul mengaku masih merasa trauma.
"Masih lah masih trauma," kata Saipul.
Kendati begitu, Saipul berharap asistennya yang terbukti menggunakan narkoba, nantinya dapat disembuhkan.
Ia meminta agar asistennya dan orang-orang yang terjerat narkoba untuk bisa direhabilitasi.
"Asisten saya kan sakit, jadi minta mohon ya kan bukan hanya asisten saya aja mungkin juga teman-teman di rumah yang sakit gara-gara narkoba."
"Kalau bisa disembuhkan mungkin melalui dengan cara direhabilitasi," ucapnya.
"Semoga nanti setelah direhabilitasi benar-benar bertobat dan menjadi manusia yang hebat," imbuhnya.
Saipul Jamil Ungkap Fakta di Balik Penangkapan, Ngaku Asisten sampai Ditabok
Pada kesempatan yang berbeda, Saipul Jamil ungkapkan terkait kasus penangkapan dramatis yang dialaminya beberapa waktu lalu.
Mengaku sempat ketakutan karena menganggap tengah dikejar begal, Saipul sampai lari mencari pertolongan.
Bahkan diakuinya, ia dan sang asisten kala itu sampai kejar-kejaran dengan polisi di sebuah kampung.
Baca juga: Polisi yang Amankan Saipul Jamil Bersama Astisten Diduga Langgar Prosedur, Kini Dibebastugaskan
Hingga pada akhirnya, Saipul kelelahan dan menyerah saat ditangkap oleh polisi di sekitar Halte Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2024).
"Aku berhasil dikalahkan, tenaga udah habis," jelas Saipul, dikutip dari YouTube Ngobrol Asix, Jumat (12/1/2024).
Penangkapan mantan suami Dewi Perssik itu sempat menyita perhatian warga sekitar hingga videonya viral di sosial media.
Namun, di balik hebohnya berita tersebut, kini Saipul membeberkan apa yang ia dan asistennya alami.
Ada kejadian yang kurang menyenangkan dialami Saipul dan Steven kala penangkapan.
Saipul menyebut, Steven sampai dianiaya oleh polisi yang menangkap.
Hal itu tentu membuat sang pedangdut menaruh rasa iba pada karyawannya yang memang sudah terbukti memakai narkoba.
"Aku juga kasihan banget sama asisten aku, ya walaupun dia pemakai ya."
"Tapi jangan dikasarin gitu, itu yang bikin aku sedih," jelas Saipul.
Karena perlakuan kasar tersebut, membuat Saipul sempat bersikeras menyebut mereka adalah perampok bukan polisi.
Disebutkan Saipul, Steven sampai menerima pukulan dari polisi saat berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Dia 'kan ditampol, ditabok. Itu yang aku nggak suka. Jadi tetep berpikir (saat itu) bukan polisi," tuturnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Ayu)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.