TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah 17 tahun menyandang status duda, Bintang sinetron dan film Vicky Nitinegoro mulai merasa kesepian ketika berada di rumah.

Vicky Nitinegoro mengakui merindukan momentum dirinya diurusi seorang istri, seperti apa yang ia rasakan saat menjadi suami Cynthia Ramlan, di tahun 2007.

Baca juga: Vicky Nitinegoro Akui Dekat dengan Sesama Artis, Tapi Batal Menikah, Buat Ibunya Kecewa

"Kadang gua kalau di rumah aja bahaya tuh, kepikiran lah dan kesepian. Sendiri tuh engga enak, pulang kerja gak ada yang ngurusin," kata Vicky Nitinegoro ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024) malam.

Vicky mengaku tidak trauma dengan hubungab asmara. Selama ini ia terus membuka hati untuk bisa mencari istri lagi, namun usahanya belum membuahkan hasil.

" Iya susah (cari istri lagi) cari yang sefrekuensi. Kadang dapet fisiknya yang ideal sama kita kadang gak ketemu pemikirannya jadi gabisa dipaksain," ucap pria berusia 40 tahun itu.

Baca juga: Pernah Gagal Berumahtangga, Vicky Nitinegoro Selektif Cari Calon Istri

Vicky mengklaim dirinya bukan seperti lelaki pada umumnya bicara soal pola pikir. Sehingga, ia sangat selektif dalam mencari calon istri.

"Gua yang bisa nerima gua aja, Nerima nyokap karena gua tinggal sama dia doang. Jadi gua mau nyari yang bisa sayang sama gua dan sayang sama nyokap gua, support, nyambung, dan satu frekuensi," jelasnya.

"Gak ada gak pernah milih milih, yang penting Nerima gua apa adanya. Standar sih gamau maksain, mending gausah," tambahnya.

Vicky menyebut dirinya batal menikah di tahun ini, karena jalinannya dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai artis, kandas ditengah jalan.

Sehingga, Vicky Nitinegoro tidak mau menargetkan diri lagi kapan ia harus melepas status dudanya dan hidup bahagia bersama istri pilihannya.

"Cuman ya gua gak mau ngejar supaya cepat cepat nikah. Sedapetnya aja, kalau buru-buru ya bisa rezeki dapet yang bener, kalau engga gimana. Ya Cuma sekarang lebih baik pendekatan dan pengenalan dulu," ujar Vicky Nitinegoro. (ARI).