Tangis Inara Rusli Pecah, Akui Tak Menyangka Virgoun Tega ingin Memenjarakannya: Apa Sih Mau Kalian?
Inara Rusli tak kuasa menahan tangisnya, mengaku tak menyangka mantan suami, Virgoun tega ingin memenjarakannya.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Tangis Inara Rusli pecah setelah diperiksa polisi buntut laporan dari sang mantan suami, Virgoun.
Inara Rusli mengaku tak menyangka dengan keputusan Virgoun yang melaporkan dirinya ke Polda Metro Jaya, terkait dugaan akses ilegal.
Sebelumnya, Inara Rusli dan Virgoun telah bertemu satu sama lain untuk membahas soal perdamaian.
Alih-alih berbuah indah, namun hal tersebut tak kunjung terlaksana, hingga dirinya kembali dipanggil penyidik Polda Metro Jaya.
Dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Selasa (23/1/2024), Inara merasa tak menyangka dengan kejadian ini, bahwa Virgoun telah melaporkannya.
"Padahal kami sudah duduk bareng, aku nggak nyangka."
"Orang-orang yang aku kenal selama ini, aku harap menengahi telah menutupi, bukankah itu bagian dari persekongkolan terhadap tindak kejahatan?," kata Inara Rusli sambil meneteskan airmata.
Tak hanya itu, mantan personil Bexxa ini juga menyinggung tentang hati nurani Virgoun.
Sebab ia tak mengerti alasan Virgoun memutuskan mempolisikan dirinya, di tengah perjuangannya membesarkan ketiga anak-anaknya seorang diri.
Baca juga: Inara Rusli Ingin Perseteruannya dengan Virgoun Cepat Berakhir: Menguras Tenaga dan Pikiran
"Gimana hati nurani kalian, apa sih mau kalian sampai segitunya kalian sampe gak mau memediasi suami istri sedang bertikai," imbuh Inara.
Dengan penuh amarah, ibu tiga anak itu pun tak habis pikir dengan pihak Virgoun yang ingin memenjarakan dirinya.
Tak muluk-muluk, wanita berusia 30 tahun tersebut hanya meminta Virgoun untuk bersikap bijak dan menjadi contoh untuk ketiga buah hatinya.
Baca juga: Ada Pihak Lain yang Ikut Campur dalam Urusan Royalti Lagu, Inara Rusli: Malah Memperkeruh Keadaan
Bukan malah melaporkannya ke pihak berwajib, terkait perkara dugaan ilegal akses tersebut.
"Seharusnya dia sebagai bapak bijak dan dia juga harusnya tau bahwa bagaimanapun aku ini ibu dari anak-anak."