Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Gizi Klinik OLD. dr. Ngesti Mulyanah mengatakan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk anak usia 6 bulan hingga 1 tahun, disarankan tak perlu ditambah gula dan garam.

"Tujuannya agar anak bisa mengenali rasa asli makanan," ungkapnya pada talkshow kesehatan Kementerian Kesehatan secara virtual, Rabu (24/1/2024). 

Pada dasarnya, kata dr Ngesti, anak cenderung menyukai makanan dengan rasa manis, gurih dan umami. 

Tetapi penambahan garam dan gula, dirasa tidak baik untuk anak berusia di bawah satu tahun. 

Ini dikarenakan organ ginjal belum terbentuk sempurna.

Sementara pengeluaran garam ada pada organ ginjal. 

"Jadi menurut saya seharusnya anak diperkenalkan dengan rasa asli makanan tersebut," tambahnya. 

Ia menganjurkan pada anak usia  6-9 bulan bisa diperkenalkan beragam jenis makanan.

"Dan tidak perlu langsung banyak 2-3 sendok makan," kata dr Ngesti lagi. 

Lebih lanjut ia menyarankan orang tua untuk pemberi MPASI dengan menu bervariasi. 

Tujuannya agar orang tua segera tahu jenis makanan apa jika terjadi reaksi alergi. Beberapa anak ada yang alergi dengan udang dan telur. 

Jika ingin menambahkan rasa, maka orangtua bisa menggunakan kaldu. 

"Rasa umami tidak selalu dari garam ya, bisa didapatkan kaldu ayam, kaldu kita pakai," urainya.

"Atau di luar negeri seperti Korea atau Jepang rasa umami ditambahkan dari rumput laut yang diberikan air, dimasak sebentar, air umami, ini bisa alternatif untuk penambahan rasa," imbuhnya. 

Sedangkan anak yang sudah berusia satu tahun, penggunaan garam dan gula diperbolehkan. 

Karena sudah bisa mencoba makanan yang disajikan di dalam rumah. 

"Kalau sudah 1 tahun sudah bisa diperkenalkan makanan keluarga. Tapi bisa dikurangi tidak terlalu asin. Anak di bawah satu tahun sebaiknya tidak," tutupnya.