Sosok yang Temani Anaknya di Kolam Renang Bak Misteri, Tamara Tyasmara Tak Mau Ungkap, Mengapa?
Tamara Tyasmara mengatakan, saat insiden Dante dititipkan pada orang kepercayaannya saat itu. Siapa dia? Sosoknya bak misteri, sang artis ogah ungkap.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kematian putra mantan pasangan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas masih penuh tanda tanya.
Diketahui, putra pasangan Tamara dan Angger yang bernama Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante meninggal dunia karena diduga tengelam di kolam renang kawasan Jakarta Timur pada 27 Januari 2024.
Baca juga: Tamara Tyasmara Serahkan Barang Bukti ke Polisi untuk Mengungkap Kejanggalan Kasus Kematian Putranya
Sebelumnya, Tamara Tyasmara mengatakan, saat insiden Dante dititipkan pada orang kepercayaannya saat itu.
Siapa sosok orang kepercayaan yang menemani Dante, putra Tamara Tyasmara tak terungkap, siapa dia?
Saat ditanya siapa sosoknya, Tamara enggan untuk mengungkapkannya.
Baca juga: Pagi Ini Makam Anaknya Dibongkar, Tamara Tyasmara dan Angger Dimas Beda Pernyataan Soal Autopsi
Pasalnya, Tamara sudah menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian, ia juga sudah mengungkapkan identitas orang tersebut saat diperiksa penyidik.
"Sudah saya serahkan ke pihak kepolisian biar orang itu mengobrol dengan pihak kepolisian. Semuanya diatur oleh pihak kepolisian," kata Tamara ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Selain itu, Tamara juga membawa beberapa bukti saat diperiksa.
Hal ini dijelaskan oleh kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin.
"Klien kami sudah memberikan bukti-bukti. Ada baju, dan juga ada sandalnya (sang anak yang diserahkan)," jelas Sandy Arifin.
Baca juga: Angger Dimas Emosi, Menduga Anaknya Ditenggelamkan Lalu Cabut Surat Penolakan Autopsi
"Tamara sudah menjelaskan dari A sampai Z. Dia menceritakan semuanya ke pihak penyidik," lanjutnya.
Selain Tamara, sopir yang menjadi saksi peristiwa tenggelamnya anaknya juga sudah menjalani proses pemeriksaan.
"Juga ada saksi dari driver yang mungkin waktu itu juga mengetahui sudah diperiksa juga," tutur Sandy.
Sebelumnya kasus ini tangani Polsek Duren Sawit, dan kini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Di sisi lain, Angger Dimas merasa ada yang janggal atas kematian putra tercintanya itu.
Angger Dimas menduga bahwa putranya itu bukan tenggelam melainkan ditenggelamkan.
Sebab Angger menyebut bahwa putranya itu jago berenang.
Pagi Ini Makam Anak Tamara Tyasmara Dibongkar
Polisi berencana membongkar makam Dante, anak Tamara Tyasmara dan musisi Angger Dimas untuk menyelidiki dugaan kejanggalan meninggalnya Dante.
Dante sebelumnya sudah dimakamkan usai meregang nyawa karena tenggelam di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pembongkaran makam Dante akan dilakukan di TPU Jeruk Purut pada Selasa (6/2/2024) hari ini.
Pembongkaran makam anak Tamara Tyasmara ini sebagai bagian dari proses ekshumasi yaitu pembongkaran makam dan pengangkatan kembali jenazah untuk dilakukan proses autopsi terhadap korban.
"Besok rencana jam 9 pagi di TMP Jeruk Purut," kata Kasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu saat dihubungi, Senin (5/2/2024).
Rovan mengatakan ekshumasi dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kematian korban yang dirasakan janggal oleh Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.
Penyidik juga sudah memberitahukan proses ekshumasi tersebut kepada pihak Tamara Tyasmara.
"Mencari sebab kematian. Kita sudah memberitahukan orang tua. Masalah datang tidak, silahkan tanya sendiri," imbuhnya.
Polisi Telusuri Tindak Pidana
Polda Metro Jaya mengambil alih pengusutan kasus kematian Dante (6), anak dari artis Tamara Tyasmara yang diduga tenggelam di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Kasus kematian anak artis Tamara T. Sejak hari Kamis 1 Februari 2024, proses penyelidikannya ditangani oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (5/2/2024).
Kasus tersebut sebelumnya ditangani di Polsek Duren Sawit. Tamara sendiri sempat melakukan konsultasi dengan Polda Metro Jaya terkait kelanjutan kasus tersebut.
Ade Ary mengatakan kasus tersebut diambil alih untuk memudahkan proses penyelidikan.
"Untuk memudahkan dan mempercepat proses penyelidikan," ujarnya.
Saat ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah mendalami ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Sedang didalami (unsur pidana). Terlapor dalam proses penyelidikan," ungkapnya.