CCTV Tersembunyi, Benarkah Dugaan YA Rencanakan Pembunuhan Dante? Ini Analisa Psikolog Forensik
Psikolog Forensik menilai letak CCTV yang tersembunyi bisa jadi dibaca sebagai peluang pelaku melakukan kejahatan.
Penulis: Anita K Wardhani
Menurutnya, CCTV memang sebaiknya tidak diletakkan di tempat tersembunyi, jika tujuannya untuk mencegah kejahatan.
"CCTV harus diperlihatkan agar calon kriminal tahu bahwa ia diawasi sehingga--setidaknya--urung beraksi di lokasi tersebut," katanya.
CCTV Tak Kuat Tangkal Kejahatan Jika Tak Dilengkapi Ini
Reza Indragiri Amriel menjelaskan jika kasus Dante ini ini mengandalkan CCTV semata tidak cukup kuat untuk menangkal aksi kejahatan.
Terbukti bermenit-menit, dari total rekaman 2 jam 1 menit, Dante ditenggelamkan berulang kali (catatan polisi hingga 12 kali lebih), namun tidak ada respon kegentingan dari pihak kolam renang untuk menolong Dante.
CCTV hanyalah salah satu subsistem keamanan. Di samping CCTV, perlu disiagakan tim reaksi cepat yang terus-menerus memantau area yang dicakup oleh CCTV.
Dengan kelengkapan sistem sedemikian, baru bisa diharapkan bahwa gelagat situasi kritis akan dapat dicegat selekas mungkin begitu terpantau lewat CCTV.
Baik kritis berupa kecelakaan (anak terpleset lalu tenggelam di kolam renang, misalnya) atau pun kejahatan.
Dante 12 Kali Ditenggelamkan YA
Polisi telah mengungkapkan hasil rekaman CCTV kematian Dante(6) yang tenggelam di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dimana dalam rekaman CCTV yang telah diperiksa, YA kekasih Tamara Tyasmara kini ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.
"Penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka dan akhirnya sudah dilakukan upaya penangkapan," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra, Jumat (9/2/2024).
Tidak hanya itu upaya YA dalam hasil rekaman CCTV terhitung sebanyak 12 kali ia melakukan adegan untuk menenggelamkan kepala Dante di kolam renang.
"Adapun di dalam rekaman tersebut, memuat adegan yang kurang lebih korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ujar Wira
Sejauh ini polisi masih mengungkap lengkap hasil rekaman CCTV dengan menyertakan tim digital forensik Puslabfor.
"Kami akan sampaikan lebih lanjut kami akan menyertakan tim digital dari Puslabfor termasuk digital forensik sehingga nanti kita lakukan menjelaskan secara lengkap," ungkap Wira.