TRIBUNNEWS.COM - DJ Angger Dimas ungkap alasan dirinya meminta netizen untuk tak menyudutkan mantan istrinya, Tamara Tyasmara.

Seperti diketahui, Tamara Tyasmara turut diserang netizen setelah sang kekasih, Yudha Arfandi (YA) ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anaknya, Dante.

Tamara Tyasmara sendiri malah dituding netizen juga ikut terlibat dalam kasus kematian sang anak.

Menanggapi hal itu, Angger Dimas meminta netizen untuk tak menyudutkan mantan istrinya tersebut.

Angger Dimas mengatakan bahwa setiap orang pastinya memiliki mental health yang harus dijaga.

"Ya mau bagaimanapun kan setiap orang punya mental health yang harus dijaga ya," ungkap Angger Dimas, dikutip dari YouTube Cumicumi, Sabtu (17/2/2024).

Namun, Angger pun juga tak menyalahkan netizen yang menyerang Tamara.

Sebab setiap orang pastinya memiliki hak pribadi masing-masing.

"Apakah nantinya terjadi sesuatu beberapa oknum yang menekan, ya itu sih hak pribadi masing-masing," katanya.

Terlepas dari itu, Angger menyinggung soal perasaan Tamara pasca-meninggalnya Dante.

Baca juga: Angger Dimas Ungkap Dante Tak Suka Berenang, Sebut sang Anak Lebih Tertarik ke Musik

Sementara Angger paham dengan perasaan seorang ibu yang tengah kehilangan anaknya.

"Cuman untuk saya seseorang ibu itu siapa sih yang nggak sakit kehilangan anaknya."

"Gitu aja sih untuk support secara nggak langsung untuk ibunya," ucap Angger.

Lebih lanjut, sebelumnya Angger mengaku sangat kesal saat mengetahui Dante yang dibenamkan sebanyak 12 kali oleh tersangka di kolam renang di kawasan Jakarta Timur.

Meski begitu, Angger merasa kecurigaannya selama ini dengan sosok YA akhirnya terjawab.

"Ya dibenamkan 12 kali, yang terakhir paling mengenaskan 54 detik."

"Ya saya sih kesal ya, maksudnya kayak bener kan nih yang gue duga," ujar Angger.

Baca juga: Angger Dimas Beri Pesan ke Tersangka Kasus Kematian Dante: Apa yang Kau Tanam, Itu yang Kau Tuai

Diakui Angger, ia sudah memendam kecurigaannya terkait kematian Dante yang janggal.

"Yang selama ini gue dikata-katain pahlawan kesiangan."

"Gini loh, ini kecurigaan seorang bapak terhadap anaknya, kok curiga seperti ini," katanya.

Adapun Angger pun membenarkan soal kronologi serta hasil autopsi dari pihak kepolisian.

"Untuk kayak autopsi segala macam, terus kronologis dari polisi, itu bisa saya pastikan itu benar," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ifan)