TRIBUNNEWS.COM - Kecil-Kecil Cabe Rawit paling pas untuk menggambarkan pementasan Full Colour Teater Lampung. Bagaimana tidak, pada pertunjukan pertama storytelling ‘Dua Sahabat Tas Ransel Biru’ dibawakan dengan ciamik oleh Amor dengan feel dan representasi cerita tersebut.

Siapa yang menyangka bahwa Amor ini ternyata masih di usia kelas 5 Sekolah Dasar dan sudah mendapatkan standing applause dari penonton.

Gate venue Gedung Teater Taman Budaya Lampung yang sudah dipadati pengunjung yang rata-rata pelajar dan mahasiswa pada Selasa, 5 Maret silam dibuka pada pukul 15.00 WIB.

Setelah pertunjukan pertama, acara diselingi intermezzo oleh MC yang membagikan gimmick doorprize sebelum berlanjut ke pementasan berikutnya.

Monolog ‘Jangan Terlalu Dalam’ yang dibawakan oleh Davina yang juga tidak kalah menarik. Bung Sugianto Jayen selaku sang sutradara pertunjukan kali ini mengungkapkan kebanggaan dan harunya atas apresiasi penonton yang hadir.

“Karena aktor/penampil memang di usia pelajar dan pengunjung yang hadir pasti mayoritas di usia pelajar, sengaja kami ambil 2 tema ini, Dua Sahabat Tas Ransel Biru yang dibawakan oleh Amor mereprentasikan tentang persahabatan anak yang erat yang mungkin tidak banyak kita jumpai di masa kini karena perkembangan zaman, dan Monolog ‘Jangan Terlalu Dalam’ juga menceritakan tentang seorang anak yang kecanduan dengan gadget dengan segala keresahan dan overthinkingnya tanpa gawai tersebut”.

“Ya semoga ini tidak sekedar menghibur, tetapi pesan yang disampaikan dalam tema yang dibawakan oleh adik-adik kami dapat meng-capture kondisi realita masa kini tersampaikan.

Terima kasih sekali apresiasi pengunjung atas unjuk seni kami semoga Full Colour Teater dapat lebih baik, maju, dan giat lebih positif lagi dalam berkesenian dan berekspresi,” tutup Harnisofie, manager pertunjukan ini.