Tamara Tyasmara Ziarah ke Makam Dante, Akui Ikhlas Tapi Masih Kepikiran Mendiang Putranya
Tamara Tyasmara mengaku masih kepikiran almarum putranya, Dante. Padahal kini sudah memasuki 40 hari sejak kematian Dante
Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Tamara Tyasmara ziarah ke makam mendiang anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Minggu (10/3/2024).
Tamara Tyasmara datang mengenakan busana serba hitam, ia tampak khusyuk memanjatkan doa di depan makam putranya.
Bintang sinetron dan model Indonesia tersebut mengakui begitu kehilangan sosok Dante dalam hidupnya.
Meski mengaku sudah ikhlas dengan kepergian Dante, Namun terkadang Tamara masih kepikiran almarhum putranya.
"Sudah ikhlas, ikhlas si ikhlas tapi gimana ya, terkadang masih kepikiran," ungkapnya dilansir dari Youtube KH Infotaintment, Senin (11/3/2024).
Ia mengatakan, mulai berani keluar rumah bareng temannya setelah 40 hari meninggalnya Dante.
Sebelumnya, ia hanya keluar rumah jika ada keperluan tertentu saja.
Kini, Tamara Tyasmara sudah mulai berani untuk makan di luar, itupun karena diajak oleh temannya.
Ia bercerita jika temannya itu mengajaknya keluar untuk mencari makan dan hiburan.
"Cobalah makan keluar, jangan di rumah terus," ucap Tamara Tyasmara menirukan temannya.
"Kasihan Dante juga kayaknya sedih deh kalau mamanya tiap hari di rumah," imbuhnya.
Baca juga: Tamara Tyasmara Ingat Momen Bersama Almarhum Dante Jelang Ramadan, Janji Tahun Ini Akan Puasa Full
Selain itu, Tamara Tyasmara juga mengungkap sebuah saran dari seorang Ustadz untuk tidak meratapi kesedihan terus-menerus.
"Jadi ya mau gak mau harus mulai belajar (ikhlas)," ungkapnya.
Hingga akhirnya, ia pun keluar untuk mencari hiburan. Namun, setelah sampai ke rumah ia mengaku kembali kepikiran Dante.
"Tapi ya pas sampai rumah juga sama-sama (sedih) lagi," pungkasnya.
Kejanggalan pada Rekonstruksi Kematian Dante
Sebagai informasi, Dante meninggal dunia setelah ditenggelamkan oleh tersangka Yudha Arfandi (YA) di kolam renang.
Untuk mengungkap kejadian di lapangan, Polda Metro Jaya telah menggelar rekonstruksi anak Angger Dimas dan Tamara Tyasmara tersebut pada Rabu (28/2/2024).
Namun, pihak keluarga Angger Dimas mengungkapkan ada sebuah kejanggalan dalam rekonstruksi tersebut.
Pasalnya, menurut Agus Riyanto, kakek dari Dante, terdapat banyak kejanggalan saat berjalannya proses rekonstruksi tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Angger Dimas kepada sang ayah usai menghadiri rekonstruksi kematian Dante.
"Kalau saya emang nggak lihat langsung, kalau Angger itu ngomongnya berat ya suaranya dia nggak biasa seperti itu."
"Dia bilang 'Yah banyak kejanggalan, kok yang direkon itu kok soft semua," ungkap Agus Riyanto, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (6/3/2024).
Agus pun bertanya kepada Angger terkait maksud dari perkataan sang anak.
Hadir dalam rekonstruksi, Angger berujar dirinya hanya dapat melihat dari atas.
Tidak seperti Tamara yang dapat melihat langsung di dekat kolam renang, Angger berada di tempat yang berbeda, kata Agus.
"Nah saya bilang maksud kamu gimana, 'Nggak sesuai dengan anu Yah'."
"Tapi kamu udah lihat?" tanya Agus kepada Angger.
"Udah Yah, karena aku di atas nggak boleh gabung," jawab Angger kepada Agus.
"Kan di pisah katanya Angger di atas," ujar Agus.
Baca juga: Dalami Motif Yudha Arfandi Tenggelamkan Dante, Polisi Gandeng Ahli Penguji Kebohongan, Apa Hasilnya?
Agus mengatakan, Angger menggambarkan suasana rekonstruksi kematian Dante kala itu.
Menurut Angger ada kejanggalan pada rekonstruksi yang tidak sesuai dengan rekaman CCTV yang telah disebarkan.
"Saya nggak lihat langsung ya tapi Angger menggambarkan 'Udah kacau Yah, rekonstruksi kok soft nggak seperti yang ada di TV awal disebarin'," kata Agus sembari menirukan perkataan Angger.
Agus pun membeberkan bahwa putranya sangat marah saat mengetahui Dante mendapatkan kekerasan dari tersangka.
"Begitu kemarin (Dante) ada ditendang itu Angger sangat marah," bebernya.
Tak hanya Angger, Agus pun mengaku sangat tidak terima dengan perlakuan tersangka kepada cucunya.
"(Kalau saya ada di rekonstruksi) Mungkin saya loncat duluan."
"Ya mohon maaf ya emosi lah, cucu saya, orang yang paling saya sayang, saya bangga-banggain," ujarnya.
(Tribunnews.com/Bangkit/Yurika)