Kisah Fathir, Pengidap Autisme dan ADHD Jadi Penghafal Alquran
Tak banyak yang tahu Fathir, penghafal Alquran yang mengikuti ajang Hafiz Indonesia 2024 di RCTI, pernah jadi korban bully karena keterbatasan fisik.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Tak banyak yang tahu Fathir, penghafal Alquran yang mengikuti ajang Hafiz Indonesia 2024 di RCTI, pernah jadi korban bully karena keterbatasan fisiknya.
Ketika kecil, Fathir peserta Hafiz Indonesia asal Medan, Sumatera Utara itu, dibully oleh teman-teman yang tak lain tetangganya sendiri, karena mengalami kesulitan bicara.
Ya, Fathir mengidap autisme dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD.
Hati ibunya semakin hancur ketika anaknya mendapatkan hinaan dari tetangga sekitar karena melihat Fatir tidak dapat berbicara seperti anak seusianya.
Ibunda Fathir tidak tinggal diam. Saat itu almarhum Syeikh Ali Jaber sempat berkunjung ke Medan.
Baca juga: Anak Yatim Piatu Hafiz Punya Kesempatan Dapat Beasiswa Penuh untuk Lanjutkan Pendidikan Tinggi
Mengetahui kedatangan beliau yang menjadi juri Hafiz Indonesia saat itu, ibunda Fathir mencari kesempatan agar Fatir bisa didoakan oleh Syeikh Ali Jaber.
Sejak itu, sang ibu berinisiatif memperdengarkan murotal pada Fathir setiap hari, selama 24 jam.
Setitik cahaya mulai terlihat, Fathir mampu mengucapkan kata per kata yang didengarnya dari murotal Al quran.
Sang ibu mengingat almarhum kakek saat menyampaikan wasiatnya pada ibu, bahwa beliau menginginkan cucunya bisa seperti Musa, menjadi Hafiz Quran di panggung Hafiz Indonesia.
Sang ibu tidak menyangka, kini hal itu terwujud. Fathir menjadi salah satu peserta Hafiz Indonesia 2024 dan kepiawaiannya disaksikan jutaan orang melalui RCTI.
Mujizat lainnya datang dari Batam. Arfan, peserta Hafiz berusia 6 tahun juga merupakan anak dengan latar belakang speech delay.
Sang ibu bercerita pada usia 1,5 tahun Arfan belum bisa bicara. Lalu muncul inisiatif untuk memperdengarkan murotal Al quran pada Arfan.
Perlahan-lahan Arfan mulai mengeluarkan kosa kata dari bibirnya. Dan siapa sangka, pada usia 2 tahun, Arfan sudah bisa membaca Al quran.
Elang, peserta Hafiz yang berasal dari Surabaya, berusia 8 tahun dengan 3 juz hafalan. Sang ibu memberi kesaksian bagaimana hidayah pada keluarganya datang melalui Elang. Sebelumnya, ibunya tidak pernah menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah.
Tidak pernah shalat, tidak pernah puasa. Bahkan Elang, anak satu-satunya, tidak pernah diajarkan shalat. Lalu suaminya meninggal. Elang tidak mengerti bagaimana mendoakan orang tuanya.
Seorang tetangga datang mengunjungi rumah mereka lalu mengajarkan Elang shalat dan mengaji.
Hal ini menyentuh hati sang ibu dan menjadi titik baliknya untuk bertaubat, menjalankan kewajibannya sebagai seorang Muslimah. Siapa sangka, Elang mengangkat drajat keluarganya dengan bertanding menjadi Hafiz Quran di Hafiz Indonesia.
Selain Fatir, Arfan, dan Elang, ada juga peserta lainnya yang akan tampil di babak ini. Mereka adalah Hafiz (7 tahun) asal dari Pelalawan Riau, Gibran (8 tahun) asal dari Medan, Hana (8 tahun) asal dari Barito Kuala, Aisyah (7 tahun) asal dari Malang.
Pada Babak Izaalah ini ada 1 orang yang akan dieliminasi. Apakah jagoan dari daerahmu akan bertahan?
Saksikan Hafiz Indonesia setiap hari pukul 14.00 WIB hanya di RCTI kanal digital 28 UHF untuk pemirsa Jabodetabek dan Live Streaming di aplikasi RCTI+.
Apabila ada kendala dalam penayangan siaran digital, scan ulang Set Top Box kamu, lalu cek kembali sambungan kabel Set Top Box dan kabel antena sudah terpasang dengan baik dan pastikan arah antena kamu sudah benar.