Lolly, Anak Nikita Mirzani Cari Duit Sendiri Untuk Bertahan Hidup Buntut Perseteruan Dengan Sang Ibu
Lolly, putri sulung artis Nikita Mirzani kini tinggal di apartemen setelah kepulangannya dari Inggris. Ia kini harus mencari duit sendiri.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly, putri sulung artis Nikita Mirzani kini tinggal di apartemen setelah kepulangannya dari Inggris.
Ia tak tinggal bersama Nikita Mirazani buntut dirinya berkonflik dengan sang ibu.
Lolly tak dibukakan pintu saat datang ke rumah Nikita Mirzani.
"Aku tinggal di apartemen sekarang, sudah tidak tinggal sama mama," kata Lolly ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (7/4/2024).
Tak tinggal bersama Nikita Mirzani, Lolly pun harus mencari pundi-pundi rupiah sendiri untuk mencukupinya selama tinggal di Indonesia.
Baca juga: Anak Nikita Mirzani Bantah Dideportasi dari Inggris: Aku Pulang Pakai Uang Sendiri
Lolly berusaha hidup mandiri dengan berjuang hidup, dari hasil jerih payahnya mencari uang dengan bekerja apapun.
"Kalau live tiktok sudah engga lagi. Sekarang ya aku dapat uang dari panggilan televisi sama podcast aja," ujarnya.
Walau sedang tak dianggap oleh ibunya sendiri, Lolly pun berusaha mengikhlaskannya. Ia tetap menghormati Nikita Mirzani sebagai orang tuanya.
Sebab, menurut Lolly, tidak ada yang namanya bekas anak dan bekas orang tua dalam hidup.
Baca juga: Nikita Mirzani Yakin Tak Mau Terima Lolly Lagi, Nilai Vadel Badjideh Berbicara Tak Sesuai Fakta
Ia tetap menganggap Nikita Mirzani adalah ibu kandungnya.
"Aku masih peduli ya dia kan tetap ibu aku. Mau sebejat apapun gak ada yang mantan ibu atau mantan anak itu kan gak ada. Jd gapapa kalau dia seperti itu," ujar Lolly.
"Mau gimana pun dia seorang ibu dan aku berusaha memperbaiki hubungan, kalau dari beliau tidak mau gabisa dipaksakan kan. Dikasih waktu aja dulu abis itu baru coba lagi," ucapnya.
Ia pun membantah tudingan Nikita Mirzani, bila tidak lulus sekolah dan dideportasi dari Inggris.
Lolly menegaskan bahwa kepulangannya ke Indonesia bukan karena dideportasi, tetapi pendidikannya di Inggris sudah selesai.