TRIBUNNEWS.COM - Sebutan caleg gagal sudah melekat di diri Dede Sunandar. Bahkan karena kegagalannya di Pileg 2024, ia sampai jadi sasaran bully anaknya sendiri.

Tapi Dede Sunandar tak ambil pusing. Ia menganggap hal itu sebagai candaan.

"Namanya rekam jejak digital panjang sampai diledek sama anak caleg gagal, ya enggak masalah, saya bercanda, canda aja," kata Dede Sunandar, dikutip Dari channel YouTube Rasis Infotainment, Senin (27/5/2024).

Lagipula, keikutsertaannya maju memperebutkan kursi DPRD Bekasi dari Partai Perindo di Pemilu 2024, sekadar mengisi waktu luang.

Baca juga: Komeng-Dede Sunandar Anomali Pileg 2024, Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil Jadi Omong Kosong

Kala itu diakuinya tak ada pekerjaan. Dan dirasakannya sebagai titik nol di hidupnya.

"Pas nyalon kerjaan enggak ada sama sekali. Kemarin kerjaan enggak sepi banget, cuma Vicky (Prasetyo) nawarin biar hidup berubah, dia nawarin saya calonin DPRD dan dia DPR RI. Oh ya sudah, siap gitu, pas banget partainya memang satu manajemen," lanjutnya. 

Upayanya kandas, meski jual mobil untuk modal kampanye. Jumlah suara yang diperolehnya tak memenuhi syarat untuk mendapatkan kursi DPRD Bekasi.

Namun, ia sama sekali tak menyesal. Malah diakuinya banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kegagalannya tersebut.

Dan yang membuatnya berlapang dada dengan kenyataan pahit itu, dirinya banyak menerima tawaran kerja dan endorse. 

"Ada saja kerjaan. Saya ada endorse sama klinik kecantikan dan ambil, ada tawaran jadi bintang tamu di podcast YouTube," tandasnya.