TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Andika Rosadi, Nata Sasmita ungkap alasan Nisya Ahmad menggugat cerai kliennya.

Nata Sasmita mengatakan, bahwa di dalam rumah tangga Andika Rosadi dan Nisya Ahmad terjadi perselisihan.

"Hanya perselisihan biasa," ungkap Nata Sasmita, dikutip dari YouTube Mantra Room, Kamis (1/8/2024).

Terkait perselisihan itu, Nata mewajarkan jika terjadinya di dalam rumah tangga.

"Ya namanya cekcok biasa dalam rumah tangga makanya hal-hal yang wajar aja," ujarnya.

"Kalau dibilang sering mungkin yang merasakan mereka, tapi dalam pembukaan ini nggak terlalu sering," lanjutnya.

Sedangkan sebelumnya, kata Nata, kedua belah pihak sudah mencoba membicarakan permasalahan tersebut di luar persidangan.

"Sebelumnya sudah (bicara di luar persidangan)," katanya.

Meski proses perceraian tengah berjalan, Nisya dan Andika masih tinggal satu rumah dengan anak-anaknya.

Untuk itu, Nata menyebut pihaknya terus berjuang agar rumah tangga keduanya tetap utuh demi anak.

"Karena kan mereka masih satu rumah, makanya kita tetap berjuang untuk anak."

Baca juga: Gugat Cerai Andika Rosadi, Nisya Ahmad Tak Tuntut Hak Asuh Anak hingga Harta Gana-gini

"Kenapa, anak itu perlu diselamatkan kasihan gitu," terangnya.

Nata pun menuturkan, sejak perselisihan terjadi, Nisya dan Andika masih tinggal serumah hingga saat ini.

"Masih serumah, sampai saat ini juga," ucapnya.

Bantah Adanya Pihak Ketiga dan KDRT

Pada kesempatan itu, Nata membantah kabar adanya pihak ketiga yang membuat Nisya mengugat cerai Andika Rosadi.

"Sementara ini perselisihan ini hal biasa-biasa aja. Belum terungkap apakah betul pihak ketiga," ujar Nata.

Begitu juga tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pihaknya belum bisa menyikapi hal tersebut.

Terlebih lagi, sampai saat ini belum ada pembuktian dalam sidang terkait dugaan KDRT.

"KDRT belum bisa disikapi, untuk saat ini belum ada pembuktiannya," ucapnya.

Baca juga: PA Jakarta Selatan Sebut Mediasi Sidang Cerai Nisya Ahmad Gagal, Adik Raffi Ahmad Bersikukuh Pisah

Kemudian, Nata mengungkapkan bahwa kliennya berharap agar Nisya Ahmad mencabut gugatan ceraianya.

"Kalau itu kita selaku kuasa tergugat tetap berupaya mendukung untuk hal yang mencabut gugatan," ungkapnya.

Menurut Nata, bahwa di setiap rumah tangga wajar adanya perselisihan antara suami dan istri.

"Karena masalah rumah tangga ini uda kepala dua pemikiran, pasti ada selisih pendapat, tidak mungkin bisa disatukan," ujarnya.

Untuk itu, kata Nata, alasan kliennya ingin pertahankan rumah tangga yakni karena memikirkan nasib anaknya.

Nata mengatakan, bahwa nantinya anak lah yang menjadi korban dari perceraian orang tuanya.

"Tapi harus tetap sejalan selaras untuk kepentingan anak."

"Karena anak itu yang menjadi korban atas perceraian ini," jelasnya.

(Tribunnews.com/Ifan)