Angela Lee Hidup dari Gali Lubang Tutup Lubang, Masalahnya Mumet, Tak Seindah Postingan di Medsos
Angela Lee susah payah menyambung hidup sebagai orang tua tunggal dari anak semata wayangnya. Segala cara dia lakukan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Di media sosial kehidupan Angela Lee seolah baik-baik saja. Postingan Instagramnya menunjukkan seolah ia adalah orang yang berbahagia.
Paling banyak yang ia posting adalah foto dirinya berbagai pose mengenakan beraneka busana yang terkesan mahal.
Nyaris tidak ditemukan postingan berisi curhat keluh kesah. Yang ada lebih banyak kalimat jenaka yang menghibur pengikutnya.
"Cintaku padamu seperti putusan MK, yg ngga bisa diganggu gugat dan bersifat final," demikian salah satu keterangan postingan ibu anak satu tersebut di Instagram.
"Kenapa kopi pahit? Soalnya yang manis itu cuman senyum kamu," keterangan postingan Angela Lee lainnya.
Bahkan saat mengalami kecelakaan hebat hingga mendapat perawatan intensif di rumah sakit pada Mei 2023, Angela Lee berpose salam metal dari ranjang rumah sakit.
Padahal lukanya cukup serius. Kaki kanan dibidai untuk menyangga tulang yang patah. Wajahnya lebam dengan perban di jidat.
Sama sekali tak menunjukkan kecemasan, hingga bisa disimpulkan hidup Angela Lee berkecukupan, seperti tak ada masalah yang membuatnya sampai pusing kepala.
Kenyataannya tidak seindah yang dibayangkan. Angela Lee susah payah menyambung hidup sebagai orang tua tunggal dari anak semata wayangnya.
Tak banyak yang tahu bahwa ia mengalami kesulitan ekonomi. Kebahagiaannya yang ia tunjukkan di media sosial penuh kepalsuan.
Baca juga: Profil Angela Lee, Selebgram Berjudul Barbie Jowo yang Alami Kecelakaan Mobil
"Penghasilan yang dia dapat hanya dari endorsement, jumlahnya tidak seberapa," kata Anggiat Tobing, kuasa hukum Angela Lee, kepada awak media.
Anggiat mengungkap kehidupan Angela Lee karena saat ini kliennya tersandung masalah hukum.
Angela dilaporkan Francisca Indriati ke pihak berwajib dengan tuduhan penggelapan tas mewah dengan total kerugian mencapai Rp 3,2 miliar.
Sudah lebih sebulan Angela Lee ditahan di Polda Metro Jaya, dengan sekali masa perpanjangan penahanan.
Menurut Anggiat, kliennya terpukul. Mental Angela drop.
Di sisi lain Angela Lee menyadari kesalahan dan merasa harus bertanggung jawab atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Sayang, wanita 37 tahun itu, tak punya daya membayar kewajiban kepada korban.
Bahkan uang yang diperoleh dari penjualan tas mewah yang belum dilunasi kepada korban, seperti kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, digunakan Angela Lee untuk membayar utang.
Seperti kata pepatah, Angela Lee selama ini bertahan hidup dari gali lubang tutup lubang.
Anggiat rupanya sudah mengecek rekening korang Angela Lee. Dan memang jumlahnya tak dapat diandalkan untuk menyelesaikan pembayaran kepada korban.
Ia sendiri sudah bertemu korban membicarakan perihal penyelesaian. Namun, belum menemui kesepakatan.
Intinya, Angela hanya bisa mencicil, dengan pembayaran awal sebesar 30 persen. Namun, korban belum bisa bersepakat mengenai penawaran tersebut.
"Kalau memang tidak bisa, dia (Angela Lee) pasrah menjalani hukuman," tandas Anggiat.
Modus penggelapan tas mewah Angela Lee
Francisca Indriati selaku korban membeberkan bagaimana dirinya diperdaya oleh Angela Lee hingga mengalami kerugian hingga Rp 3,2 miliar.
Semua bermula pada 2017. Ia sepenuhnya percaya mengingat Angela Lee adalah selebgram kondang.
Tanpa menaruh curiga, Siska, sapaan akrabnya, bersedia meladeni penawaran Angela Lee terhadap tas merek LV dan Hermes miliknya.
"Tahun 2017 dia mulai transaksi dengan kuantiti yang banyak, nominal mulai besar," kata Fransisca Indriati saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Angela Lee melakukan pembayaran dengan cara mencicil sampai tiga kali. Dan awalnya berjalan lancar.
"Kira-kira Agustus bayaran mulai macet dan enggak dibayar. Rp 3,2 miliar itu tuh sudah ada sebagian pembayarannya. Jadi cicilan pertama, kedua sudah dibayar tapi rata-rata yang dibayar hanya cicilan pertama, masih ada sisa Rp 3,2 miliar," terang Siska.
Siska menduga bahwa korban Angela Lee bukan hanya dirinya.
"Enggak hanya saya yang kena 15 tas, tenyata ada yang lain. Kalau ditotal 60 lebih," kata Siska.
Siska secara pribadi sudah memaafkan perbuatan Angela Lee. Namun, bukan berarti ia akan mencabut laporan.
"Namanya proses hukum tetap berjalan," Siska menandaskan.