Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Jawab Cibiran soal Tak Ikut Demo di DPR, Kiky Saputri: Caranya Berbeda, Tapi Tujuannya Sama

Penjelasan komika Kiky Saputri soal dirinya yang tak ikut aksi demo untuk kawal putusan MK.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Jawab Cibiran soal Tak Ikut Demo di DPR, Kiky Saputri: Caranya Berbeda, Tapi Tujuannya Sama
Tangkapan Layar YouTube STARPRO Indonesia
Kiky Saputri buka suara soal dirinya yang tak ikut turun ke jalan untuk kawal putusan MK. 

TRIBUNNEWS.COM - Komika Kiky Saputri buka suara soal ramainya isu penolakan Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada.

Diketahui, nama Kiky Saputri mendadak dicari warganet di tengah-tengah aksi demo yang dilakukan depan gedung DPR-MPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

Sebelumnya Kiky Saputri merupakan salah satu komika yang dikenal aktif mengkritik kebijakan pemerintah.

Namun kini Kiky Saputri malah menuai cibiran lantaran tak ikut turun ke jalan untuk mengawal putusan MK.

Melalui Instagram Story @kikysaputrii, Kiky Saputri mengunggah cuitannya di X mengenai situsai demokrasi Indonesia saat ini.

Kiky Saputri menjelaskan bahwa setiap orang memiliki caranya tersendiri mengungkapkan suaranya.

Termasuk orang-orang yang kini memilih untuk bersuara di media sosial.

Berita Rekomendasi

"Yang bersuara di sosmed selama konteknya sesuai juga sangat membantu kak. Karena hal itu juga sering saya lakukan," tulis Kiky, dikutip Tribunnews.com, Jumat (23/8/2024).

Disebutnya, jika dirinya memiliki keistimewaan tersendiri terhadap para petinggi negara, ia akan menyampaikan secara langsung.

Terlebih lagi saat ini juga sudah banyak orang yang mencoba menyuarakan pendapatnya melalui media sosial.

"Tapi kalu saya punya privilage untuk bisa menyampaikan secara langsung, maka saya akan gunakan jalur itu."

Baca juga: Ikut Putusan MK, KPU: dari Pendaftaran Pilkada Sampai Penetapan Peraturan Tidak Berubah

"Karena sudah banyak yang menyuarakan di sosmed," lanjutnya.

Kiky pun menegaskan cara dirinya bersuara tetap memiliki tujuan yang sama dengan rakyat Indonesia.

Meskipun cara menyampaikan suara tersebut berbeda.

"Caranya berbeda, tapi tujuannya sama," tandasnya.

Komika Abdur Arsyad Ungkap Kekecewaan

Seperti diketahui, sejumlah komika turun ke jalan untuk ikut aksi demo tolak Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah atau RUU Pilkada di depan gedung DPR-MPR, Jakarta Pusat.

Sederet artis ikut turun ke lapangan, termasuk komika Abdur Arsyad yang mengungkapkan kekecewaannya atas putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60 tentang Pilkada 2024.

Saat ditemui, Abdur Arsyad menyinggung soal peraturan yang dengan gampangnya diubah karena dinilai adanya kepentingan pihak tertentu.

Abdur menyebut, hal tersebut bisa berimbas dengan hilangnya kompetisi yang adil.

"Ya melihat situasi saat ini kalau kita tidak gerak ya berat, karena kalau setiap undang-undang setiap peraturan segala macamnya itu bisa diubah sesuai dengan kemauan beberapa pihak maka tidak ada kompetisi yang adil, nah itu yang kita takutkan," ungkap Abdur, dikutip dari YouTube Cumicumi.

Komika Abdur Arsyad turun ke jalan ikut aksi demo kawal putusan MK di DPR.
Komika Abdur Arsyad turun ke jalan ikut aksi demo kawal putusan MK di DPR. (Kolase Tribunnews/YouTube Cumicumi)

Baca juga: Erina Gudono Trending, Pamer Beli Roti Rp400 Ribu dan Stroller Mewah saat Gejolak Kawal Putusan MK

Dikatakan Abdur, selama ini rakyat telah merasakan sakit akibat demokrasi di Indonesia.

Menurutnya, mementum seperti hari ini menjadi sesuatu yang harus tetap dijaga, agar para penguasa tetap merasa diperhatikan oleh rakyat.

"Kita semua berkumpul di sini kan merasakan sakit yang sudah cukup lama cuman momentumnya kemudian kita dikumpulkan pada hari ini."

"Jadi menurut saya momentum-momentum seperti ini yang harus kita pelihara biar orang-orang yang punya kewenangan tahu kita tuh tidak tidur kok," katanya.

"Kita tuh memperhatikan kalian, kalau macam-macam kita akan turun ke jalan," imbuhnya.

Sempat melakukan orasi, jebolan SUCI 4 itu pun mengakui dirinya tak takut.

Sebab, ia hanya meluapkan rasa kekecewaannya atas demokrasi yang terjadi di Indonesia selama ini.

"Iya betul (luapan emosi), ya nggak apa-apa, nggak ada (ras takut)," ucapnya.

(Tribunnews.com/Ifan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas