Alasan Raffi Ahmad Tak Posting Peringatan Darurat, Singgung Pertemuan dengan Gibran-Zulkifli Hasan
Raffi Ahmad mengungkapkan alasannya tak postingan soal 'Peringatan Darurat' dan tak ikut demo tolak RUU Pilkada 2024.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Presenter kondang Raffi Ahmad mengungkapkan alasan tak memposting 'Peringatan Darurat' di sosial media.
Hingga muncul tudingan Raffi Ahmad sebagai influencer pemerintah, karena tak ikut menolak soal revisi Rancangan Undang Undang atau RUU Pilkada, beberapa waktu lalu.
Diketahui, sejumlah publik figur hingga para komika ramai menyuarakan soal 'Peringatan Darurat' di Instagram hingga sampai ikut turun aksi di depan Gedung DPR pada Senin (26/8/2024).
Sebut saja aktor Reza Rahadian hingga komika Abdel, dengan lantang menyampaikan orasinya bersama sejumlah massa yang tumpah-ruah di jalanan.
Sementara itu, Raffi tak terlihat membagikan unggahan serupa seperti publik figur lain hingga berbuntut hujatan.
Menanggapi respons warganet yang mempertanyakan alasan Raffi tak posting 'Peringatan Darurat', ayah tiga anak ini akhirnya buka suara.
Dikutip dari kanal YouTube Trans 7 Official dalam program FYP, suami Nagita Slavina memberikan komentarnya.
Dirinya menyampaikan alasannya tak posting gambar burung garuda berlatar biru itu.
Pihaknya menyebut setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan dukungannya.
Menurutnya tak memposting soal 'Peringatan Darurat' bukan berarti tak ikut membela suara rakyat.
Baca juga: Azizah Salsha Pergi Umrah pasca Diterpa Rumor Selingkuh dari Arhan, Raffi Ahmad Singgung soal Khilaf
"Kenapa Raffi Ahmad nggak ikut demo? Kenapa Raffi Ahmad nggak ikut posting?" ucap Raffi.
"Semua orang kan punya cara yang berbeda-beda."
"Bukan masalah pendukung pilpres, bukan pendukungnya 01, 02, 03. Bukan berarti nggak ikut demo atau tidak memposting tandanya tidak menyuarakan rakyat," lanjutnya.
Kemudian, pria kelahiran Bandung ini mengungkapkan agendanya saat acara demo itu berlangsung.
Ia menyebut tengah membantu adik iparnya, Ritchie Ismail atau Jeje Govinda yang akan maju di Pilkada Bandung Barat.
"Aku lagi di Bandung untuk urusan kebetulan adik aku kan juga nyalon, sebagai keluarga ya aku bantu," jelasnya.
Pun ia menjelaskan pada saat kunjungannya di Bandung Barat, hingga kebetulan bertemu dengan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan.
Namun dari pertemuan itu, publik banyak yang menuduh dengan tudingan macam-macam.
"Kebetulan di sana juga ada Mas Gibran ada Pak Zulkifli Hasan, tapi orang-orang berpikiran yang aneh-aneh," jelas Raffi
"Setiap weekend kan memang aku di Bandung Barat," terangnya.
Di akhir, ayah Rafathar Malik Ahmad ini memberikan apresiasi para sejumlah pihak yang turut dalam aksi demonstrasi tolak RUU Pilkada 2024.
Ia pun sebagai publik figur turut mengawal agar Indonesia semakin lebih baik lagi.
"Sekali lagi apresiasi untuk seluruh masyarakat Indonesia sama-sama kita mengawal untuk kesejahteraan negara Indonesia yang lebih baik lagi," tutupnya.
Sementara itu, Raffi melalui Instagram-nya sempat mengunggah tangkapan layar cuitan X Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Tangkapan layar itu berisi informasi soal batalnya pengesahan UU Pilkada, Kamis (22/8/2024).
Ramai dihujat usai buat postingan itu, Raffi memberikan komentarnya terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal syarat pencalonan kepala daerah yang sempat akan dianulir oleh DPR RI.
Baca juga: Kondisi Rumah Tangga Zize dan Pratama Arhan Dibongkar Raffi Ahmad: Mereka Selayaknya Pasangan Bucin
Raffi mengatakan, meski tak langsung ikut dalam aksi unjuk rasa dirinya tetap mendukung dan mengawal putusan MK.
"Assalamualaikum wr wb. Dengan Segala Hormat Untuk Seluruh Masyarakat Indonesia. Terhadap problematika yg sedang berjalan, saya secara personal mendukung , menghormati dan mengawal bagaimana keputusan MK," tulis Raffi Ahmad, dikutip dari postingannya di Instagram, Jumat (23/8/2024).
Dia juga menghargai teman-temannya yang ikut turun ke jalan dalam aksi demonstrasi mengawal putusan MK.
"Saya sangat menghargai kepada teman2 yg sudah bersuara turun ke jalan. Temen2 semua luar biasa atas Support dan kepedulian terhadap Bangsa yang kita cintai ini," lanjutnya.
Baginya, mengawal putusan MK bisa dilakukan dengan caranya masing-masing.
"Mari kita terus menyuarakan dan kawal ini dengan cara kita masing, baik menyuarakan langsung, turun ke jalan Ataupun dari lewat media sosial, dan cara cara lainnya yang baik dan bijaksana tanpa anarkis dan provokatif," terangnya.
(Tribunnews.com/Ayu/Nanda)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.