Andre Taulany Prihatin Toko Tradisional Ditinggalkan karena Kondisi Tak Layak
Dulu kehadiran toko tradisional untuk membeli kebutuhan sehari-hari telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toko tradisional sebagai salah satu bentuk dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sering ditemui di daerah pemukiman.
Kehadiran toko tradisional untuk membeli kebutuhan sehari-hari telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.
Toko itu tidak hanya dapat membantu mensuplai kebutuhan rumah tangga masyarakat sehari-hari, namun juga sering menjadi tempat berkumpulnya warga.
Namun, banyak dari toko tradisonal yang kondisinya kurang baik dari segi kerapihan dan kelayakan bangunan sehingga mempengaruhi kenyamanan para pembeli yang berkunjung.
Rupanya kondisi ini menarik perhatian aktris Andre Taulany.
Ia mengaku prihatin karena banyak toko tradisional yang sudah berdiri lama secara turun temurun namun sering kali kondisinya kurang layak.
"Ini membuat tidak nyaman bagi pelanggan saat berbelanja di toko itu," kata Andre di sela-sela program pemberian bantuan modal usaha melalui kegiatan bertajuk Neo Pejuang Rejeki Peduli UMKM di Jakarta belum lama ini.
Komedian ini menyayangkan dan merasa prihatin kalau lihat toko yang sudah lama berdiri tapi mulai ditinggal pelanggan karena tokonya kurang rapih.
Ia berharap banyak pihak baik pemerintah maupun swasta memberikan perhatian dengan memberikan dukungan demi kemajuan toko tradisional dari bagian UMKM Indonesia.
"Apalagi pejuang rejeki di luar sana yang berjuang untuk menghidupi keluarganya,” kata duta merek neo rheumacyl ini.
Managing Director Brand Investment & Consumer Engagement CCHC, Winny Yunitawati mengatakan, UMKM memiliki peranan penting untuk pengembangan ekonomi lokal, seperti pemerataan tingkat ekonomi masyarakat, penyerapan tenaga kerja hingga pemberdayaan masyakarat.
Oleh karena ini, perlu adanya kepedulian buat para pejuang rejeki terutama UMKM pemilik toko tradisional yang telah bekerja keras menyalurkan produk-produk lebih dekat dengan masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Pejuang rejeki adalah tulang punggung keluarga sehingga memberikan ingin mendukung keberhasilan mereka eperti pemberian modal dan renovasi warung agar dapat tetap aktif dan produktif mengejar rejeki serta selalu semangat dalam menghadapi berbagai tantangan," katanya.