TRIBUNNEWS.COM - Tamara Tyasmara menanggapi soal keterangan saksi dari pihak Yudha Arfandi dalam sidang lanjutan kasus kematian Dante.

Diketahui, sidang kematian Dante kembali digelar pada, Senin (2/9/2024) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Dalam sidang tersebut beragendakan keterangan saksi yang meringankan Yudha Arfandi selaku terdakwa.

Meski tak menghadiri sidang kematian anaknya itu, Tamara Tyasmara mengakui sudah mengetahui pemberitaan mengenai keterangan dari saksi.

Tamara Tyasmara mewajarkan namanya yang dijatuhkan oleh saksi lantaran memang diminta untuk meringankan terdakwa.

"Aku kan nggak datang ya, tapi udah dengar sebagian-sebagian cerita dari orang rumah yang datang, dan baca juga di berita."

"Lihatnya juga lucu, tapi mewajarkan juga karena dia jadi saksi yang meringankan, pasti kan dia akan meringankan si terdakwa dan bikin kita jatuh," ungkap Tamara Tyasmara, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (9/4/2024).

Tamara pun kini memilih untuk tak menghiraukan keterangan saksi dari pihak mantan kekasihnya itu.

Menurut Tamara, hakim dan jaksa yang pantas menilai hal tersebut.

"Nanti kan yang nilai hakim jaksa dan ada Allah yang nggak pernah tidur," ujarnya.

Kemudian, Tamara menjelaskan dirinya yang disebut pernah merusak barang di rumah terdakwa saat sedang cekcok.

Baca juga: Tamara Tyasmara Disebut Sering Sakiti Diri Sendiri, sang Sahabat Beri Bantahan: Nggak Mungkin

Ia mengaku pernah mendapat kekerasan dari Yudha hingga dikurung di kamar.

Lantas Tamara ingin mencoba keluar dengan menendang pintu hingga rusak.

"Aku juga pernah rusakin pintu kan, ya aku rusakin pintu itu karena dia gebukin aku di dalam kamar."

"Ya aku minta tolong ke siapa, dia itu kunciin aku, ya aku tendang pintunya sekenceng-kencengnya sampai bisa rusak," bebernya.

Bahkan Tamara menyebut ada banyak saksi yang mengetahui kejadian itu.

"Banyak saksinya orang-orang rumah, kaki aku berdarah sama sahabat aku lihat," katanya.

Ibunda Tamara Tyasmara Ingin Yudha Arfandi Dihukum Mati

Di sisi lain, bunda Tamara Tyasmara, Ristya Aryuni terus kawal kasus kematian Dante.

Saat ditemui, Ristya Aryuni mengungkapkan harapannya soal hukuman yang pantas untuk terdakwa Yudha Arfandi.

Lantaran Yudha Arfandi telah tega menenggelamkan cucunya, Dante di kolam renang.

Ristya Aryuni menegaskan perbuatan Yudha Arfandi harus dibayarkan oleh nyawa juga.

"Nyawa dibayar nyawa kalau aku, hukuman mati," ucap Ristya Aryuni.

Baca juga: Saksi Bela Yudha Arfandi, Ibunda dan Sahabat Tamara Tyasmara Sebut Keterangannya 100 Persen Bohong

Kemudian, Ristya juga membantah soal keterangan saksi dari pihak terdakwa Yudha Arfandi di persidangan.

Dengan tegas, Ristya menyebut keterangan saksi tersebut bohong tak sesuai fakta.

"Itu seratus persen bohong," ujarnya.

Selain itu, Ristya menyayangkan keterangan dari terdakwa sendiri terkait meninggalnya Dante.

Pasalnya, Yudha Arfandi membantah dirinya yang dinilai sengaja menenggelamkan Dante di kolam renang.

Adapun Yudha, kata Ristya, jutru menyebut Dante terpeleset hingga jatuh ke kolam renang dan tenggelam.

"Dia nggak nerangin gimana."

"Dia bilang kepleset tenggelam meninggal," jelas Ristya.

Terlebih lagi Ristya juga tak melihat adanya rasa penyesalan dari Yudha

"Nggak ada, dia nggak ada menyesal nggak ada apa-apa," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ifan)