Baim Cilik Ungkap Harapan untuk sang Ayah yang Diduga Bawa Kabur Uang Hasil Syuting Rp15 M
Baim Cilik mengungkap harapan untuk ayahnya yang diduga membawa kabur uang hasil syuting sebesar Rp 15 miliar.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Aktor Baim Cilik mengungkap harapannya pada sang ayah yang diduga telah membawa kabur uang hasil syutingnya sebesar Rp15 miliar.
Lama tak terdengar kabarnya, Ibrahim Khalil Alkatiri alias Baim Cilik muncul dengan berita yang menghebohkan.
Pasalnya Baim Cilik mengungkap cerita yang kurang menyenangkan soal dugaan ayah kandungnya membawa kabur uang syuting yang ia kumpulkan sejak usia tiga tahun.
Bahkan uang Baim Cilik yang diduga dibawa kabur ayahnya itu jumlahnya mencapai miliaran rupiah.
Dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Kamis (12/9/2024), Baim mengaku tak kecewa meski ayahnya bersikap demikian.
Namun rekan duet Melly Goeslaw dalam lagu Catatanku itu sempat mengungkap harapan untuk sang ayah.
Dengan tegas Baim meminta ayahnya bertanggung jawab untuk membiayai sekolahnya.
"Nggak ada (kecewa) sama sekali."
"Yang aku harapin, cicil aja duit sekolahku, nggak mungkin dong aku bayar semuanya," kata Baim Cilik.
Dalam kesempatan itu diketahui, komunikasi Baim dan sang ayah merenggang.
Remaja 19 tahun itu pun menginginkan sang ayah untuk langsung menghubungi dirinya.
Baca juga: Baim Cilik Ungkap Dugaan Eksploitasi yang Dialaminya Saat Kecil, Pastikan Itu Benar Bukan Rekayasa
"Aku nggak mau dia nelepon orang, transfer orang terus orangnya sampaiin ke aku, aku nggak mau."
"Aku mau dia sendiri yang hubungi aku, dia sendiri yang telepon aku, dia sendiri yang transfer aku," tegasnya.
Bintang serial TV Tarzan Cilik itu juga memberikan keringanan untuk ayahnya apabila belum bisa melunasi uang sekolah Baim secara penuh.
"Kalau dia belum bisa bayar semuanya, cicil aja dulu, memang apa salahnya cicil?" tembak Baim.
Baim Cilik Sampai Harus Berjualan Susu setelah Tak Dinafkahi Ayah
Dalam kesempatan berbeda, Baim Cilik mengaku sempat berjualan susu di pinggir jalan demi menyambung hidupnya.
Hal itu terjadi setelah sang ayah berhenti menafkahi dirinya.
"Aku sampai jual susu di pinggir jalan di Malang, susu kambing yang ada rasa-rasa gitu," kata Baim dalam pemberitaan sebelumnya.
Saat berjualan susu, keuntungan berapa pun selalu disyukuri oleh Baim.
"Tapi dulu, anggap aja aku dapet untung 100-200 ribu aja udah kaya Alhamdulillah banget," tuturnya.
Bahkan saat ayahnya lepas tanggung jawab tidak menafkahi, Baim masih berusaha menghubungi sang ayah.
Alih-alih menanggapi baik anaknya, ayah Baim justru terkesan mengelak.
"Setiap kali aku telepon, aku bahas kaya tolong dong sekolahku bayar, setiap kali aku bahas kaya gitu, langsung dimatiin sama Abah," bebenrya.
Diakui Baim sejak dua tahun belakangan ia dan sang ayah sudah tak lagi berkomunikasi secara intens.
"Sebenarnya abah udah nggak nafkahi dua tahun ini, dan emang bener bener udah lost contact," tukasnya.
(Tribunnews.com/Gabriella/Oktavia WW)