Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tanggapan Psikolog soal Tangis Histeris Lolly saat Dijemput Paksa Nikita Mirzani, Singgung Penyebab

Psikolog menanggapi tangis histeris Lolly saat dijemput paksa oleh Nikita Mirzani bersama pihak kepolisan. Singgung soal penyebab.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Tanggapan Psikolog soal Tangis Histeris Lolly saat Dijemput Paksa Nikita Mirzani, Singgung Penyebab
Kolase Tribunnews
Psikolog Tika Bisono menanggapi tangis histeris Lolly saat dijemput paksa oleh Nikita Mirzani. 

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog ikut menanggapi konflik antara Lolly dan sang ibu, Nikita Mirzani.

Diketahui, Lolly menangis histeris saat dijemput paksa oleh Nikita Mirzani bersama pihak kepolisan.

Lolly dijemput paksa oleh Nikita di sebuah apartemen di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/9/2024) pagi.

Setelah sempat berjalan alot, akhirnya Lolly berhasil dijemput dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan Nikita terhadap Vadel Badjideh.

Penjemputan Lolly tersebut lantas menarik perhatian psikolog Tika Bisono.

Tika Bisono pun menjelaskan sikap histeris yang diperlihatkan Lolly saat dijemput sang ibu.

"Histeris atau sikap histeris itu adalah suatu kondisi mental dan emosi yang tingkatannya itu tinggi sekali."

BERITA TERKAIT

"Udah nggak bisa diatasi lagi sama yang bersangkutan, sehingga kayak di kepala itu meledak gitu," jelas TIka, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (22/9/2024).

Lantas Tika menyinggung tekanan yang dialami oleh Lolly.

"Jadi rasio, nalar, logika ini udah nggak jalan, jadi sesuatu yang sifatnya menekan dan jumlahnya udah banyak banget akhirnya meledak," paparnya.

Wanita berusia 63 tahun tersebut membeberkan penyebab Lolly bersikap seperti itu.

Baca juga: Vadel Badjideh Bantah Chat Wanita Lain saat Lolly Dijemput Nikita Mirzani, Oky Pratama: Blunder Lagi

Menurutnya, putri sulung Nikita tersebut telah memendam banyak masalah.

Alhasil, saat dijemput paksa, dirinya tak bisa menahan histerisnya.

"Histeria itu penyebabnya banyak, jadi kalau orang punya masalah itu terus menerus ditumpuk," ujarnya.

Bahkan, Tika menyebut, Lolly sudah tak bisa lagi mencari solusi atas masalah yang dialami.

"Itu udah nggak bisa lagi kayak kita-kita, kasih saran coba kasih solusi, itu udah jauh dari itu. Udah ruwet, rumit," katanya.

Untuk itu, menurut Tika, Lolly membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi permasalahan dan juga pengelolaan emosinya.

Pasalnya, Lolly sulit berpikir secara jernih dalam kondisinya yang sekarang ini.

"Seseorang itu dalam keadaan histeria nggak ada cara lain kecuali bantuan profesional. Karena mengurai satu-satu itu udah nggak bisa yang bersangkutan nggak bisa."

"Ya itu tadi kenapa dia tau-tau histeris begitu, itu udah nggak jalan di sini (otaknya)," tandasnya.

Nikita Mirzani Menangis Lihat Proses Jemput Paksa Lolly

Sementara itu, Nikita Mirzani menangis menyaksikan momen jemput paksa sang anak, Lolly

Sebagai seorang ibu, tangis Nikita Mirzani pun pecah ketika menyaksikan momen jemput paksa tersebut. 

"Ya nangis lah masa gak nangis, manusiawi lah aku kan manusia," kata Nikita Mirzani di Polres Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).

Baca juga: Giliran Vadel Klarifikasi setelah Lolly Dijemput Nikita Mirzani, Tunjuk Kuasa Hukum Razman Nasution

Nikmir biasa disapa itu tidak bisa untuk menengkan Lolly saat dilakukan jemput paksa. Sebab putrinya itu tidak bisa mengontrol emosinya.

"Wah nggak (ditenangkan, kan tadi ngamuk)," ujar Nikita.

Kejadian ini kemudian bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat dalam cara berpacaran.

"Ya ini pelajaran untuk semua anak anaj belum cukup umur di luar sana, cinta boleh cinta, cinta monyet boleh tapi jangan monyetnya yang dicintai banget, sewajarnya aja," ungkapnya.

"Ingat masa depan kalau masih sekolah ya fokus sekolah dulu, kejar impian," tandas Nikita.

(Tribunnews.com/Yurika/Fauzi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas