Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapper sekaligus produser musik , Sean Combs atau dikenal P Diddy kini tengah menjadi perbincangan publik setelah ditangkap FBI.

Kekasih Jennifer Lopez  itu kini didakwa berbagai kejahatan di antaranya perdagangan manusia, pelecehan seksual, pemerasan, kekerasan, hingga prostitusi.

Terbaru, korban pelecehan seksual P Diddy dilaporkan bertambah menjadi 120 orang.

Hal ini diungkapkan oleh Tony Buzbee seorang pengacara saat menggelar konferensi pers di Texas, Amerika Serikat baru-baru ini.

Bersama AVA Law Group, Tony Buzbee ditunjuk menjadi pengacara untuk 120 korban tersebut.

Baca juga: Sean Diddy Combs hadapi lebih dari 100 gugatan baru terkait kekerasan seksual

Tony Buzbee mengatakan P Diddy melakukan pelecehan seksual tak hanya kepada orang dewasa tapi juga banyak anak di bawah umur.

Ada 25 orang yang merupakan anak di bawah umur dan satu di antaranya anak laki-laki berusia 9 tahun. 

Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun mendapat pelecehan seksual setelah mengikuti audisi di Bad Boy Records Studio di New York City yang digelar P Diddy.

"Anak-anak laki-laki lain juga ikut audisi. Mereka semua berusaha mendapatkan kontrak rekaman. Mereka semua masih di bawah umur," kata Buzbee dikutip dari People, Kamis (3/10/2024).

Buzbee menambahkan P Diddy menjanjikan kesuksesan terhadap korbannya.

Para korban terbagi rata antara laki-laki dan perempuan. 

Aksi P Diddy ini dilakukan di Los Angeles, Miami, Manhattan, dan Hamptons antara 1991 hingga 2024.

Selain itu dari 120 orang, Buzbee menjelaskan banyak korban yang positif narkoba setelah dilakukan tes.

Selain itu di antara tubuh korban juga ditemukN kandungan obat, Xylazine dan obat penenang kuda yang dikenal sebagai tranq.

Di sisi lain, P Diddy membantah semua tudingan tersebut.