TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Razman Arif Nasution memastikan kliennya, Vadel Badjideh akan memenuhi panggilan pihak kepolisian hari ini, Jumat (4/10/2024).

Seperti diketahui, Nikita Mirzani telah melaporkan Vadel Badjideh, kekasih putri sulungnya, Lolly ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Nikita Melaporkan Vadel Badjideh atas dugaan persetubuhan dan aborsi.

Seharusnya Vadel Badjideh menjalani pemeriksaan butut laporan Nikita Mirzani itu pada Jumat (27/10/2024) lalu.

Namun sayangnya, saat itu pemeriksaan batal dihadiri Vadel Badjideh karena alasan kesehatan.

Dikutip dari Instagram @razmannasution71, Jumat (4/10/2024) Razman mengatakan kliennya akan hadir pada pemeriksaan yang akan digelar di hari ini.

"Begitu tiba di Jakarta, DR. RAN dan Tim Hukum yg berjumlah kurang lebih 11 orang mengadakan rapat internal dgn client sdr..,

Vadel Alfajar Badjideh, kakaknya sdr. Martin Badjideh, Kakaknya sdr. Bintang Badjideh serta ayahnya Bpk Umar Badjideh di Kantor RAN LAW FIRM Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan.

Dalam rapat dan Briefing tersebut memutuskan beberapa hal sbb:

1. Bahwa besok  atau Jum'at 4 Oktober 2024, Insya Allah sdr. Vadel Alfajar Badjideh akan datang memenuhi undangan klarifikasi oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan terkait LP sdri. NM beberapa hari lalu dgn didampingi DR. RAN dan Tim Hukum lainnya," tulis Razman Nasution.

Ditegaskan oleh Razman Nasution, pihaknya tak gentar menghadapi laporan yang dibuat bintang sinetron Jodoh Wasiat Bapak itu.

"2. Bhw DR. RAN dan Tim Hukum jg sdr. Vadel Alfajar Badjideh dan Keluarganya tidak sedikitpun gentar dgn Laporan sdri. NM di PMJ, karena semua dilakukan dalam rangka hak jawab terkait menyebarnya di media bahwa sdr.., 

Baca juga: Nikita Mirzani Akui Belum Komunikasi Langsung dengan Lolly, Sebut sang Anak Masih Syok

Vadel Alfajar Badjideh diduga telah melakukan Kekerasan Seksual atau Pencabulan serta diduga juga menyuruh Aborsi terhadap anak di bawah umur yaitu sdri Lolly dan Penjelasan tersebut selain diminta oleh sdr. 

Vadel Alfajar Badjideh utk disampaikan DR. RAN dan Tim Hukum ke media tapi juga disampaikan secara terbatas tanpa menyebut Rumah Sakit dan Dokter sehingga tidaklah masuk kategori menyebarkan data pribadi sesuai pasal yang dilaporkan," imbuhnya.