Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Yudha Arfandi Menangis Saat Bacakan Pledoi, Tamara Tyasmara: Saya Lebih Hancur

Tamara Tyasmara menilai perasaan yang dialami Yudha Arfandi saat ini, tak sebanding dengan perasaannya harus kehilangan anak semata wayang.

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
zoom-in Yudha Arfandi Menangis Saat Bacakan Pledoi, Tamara Tyasmara: Saya Lebih Hancur
Tribunnews.com/ Alivio
Tamara Tyasmara ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (5/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tamara Tyasmara menanggapi pembacaan pledoi atau nota pembelaan yang dibacakan Yudha Arfandi.

Dalam pembacaan pledoinya Yudha Arfandi terlihat menangis.

Namun tangisan Yudha Arfandi tidak ditanggapi lebih lanjut oleh Tamara Tyasmara. Sebab dirinyalah yang merasakan kesedihan mendalam atas meninggalnya sang anak, Dante.

"Kalau dia menangis, saya lebih menangis dan hancur harus kehilangan anak saya satu-satunya yang enggak akan balik lagi," kata Tamara ketika dihubungi awak media, Selasa (8/10/2024).

Baca juga: Respons Tamara Tyasmara Soal Pledoi Yudha Arfandi Minta Dilepaskan dari Tuntutan Hukuman Mati

Sebab Tamara tidak bisa lagi melihat buah hati satu-satunya yang telah meninggal dunia usai dibenamkan oleh Yudha Arfandi

"Jadi saya nngga peduli mau dia nangis atau apa kek. Intinya Dante tidak bisa kembali," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, Tamara turut menyampaikan respons atas pledoi yang dibacakan Yudha. Ia hanya ingin meminta keadilan hukum.

"Kalau dia minta dibebaskan di pleidoi, ya, memang dia kan diberi hak ingkar. Jadi boleh menyangkal. Tapi bila tidak sesuai dengan keterangan dan buktinya dan penilaian hakim maka makin memberatkan posisinya," kata Tamara.

Sejauh ini Tamara hanya bisa berdoa dan pasrah. Semua keputusan berada di tangan hakim.

Namun Tamara berupaya untuk memperjuangkan keadilan atas kematian sang anak.

"Aku pasrah dan berdoa aja, sih, sekarang semoga majelis hakim memberikan keadilan untuk kami. Karena gimana pun kepolisian dan JPU sudah bekerja keras untuk ini," tutur Tamara.

Sejauh ini Tamara hanya bisa berdoa dan pasrah dan berupaya untuk memperjuangkan keadilan atas kematian sang anak.

"Aku pasrah dan berdoa aja, sih, sekarang semoga majelis hakim memberikan keadilan untuk kami. Karena gimana pun kepolisian dan JPU sudah bekerja keras untuk ini," imbuh Tamara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas