Fakta-Fakta Pernikahan Anggika Bolsterli dan Omar Armandiego, Digelar Kental Adat Jawa
Inilah sederet fakta pernikahan aktris Anggika Bolsterli dan Omar Armandiego Soeharto. Digelar dengan kental adat Jawa di Fairmont Hotel, Jakarta.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sederet fakta pernikahan aktris Anggika Bolsterli dan Omar Armandiego Soeharto.
Anggika Bolsterli dan Omar Armandiego telah resmi menikah pada Minggu (14/10/2024).
Pernikahan keduanya digelar dengan kental adat Jawa di Fairmont Hotel, Jakarta.
Acara resepsi pernikahan Anggika dan Omar pun disiarkan secara langsung di kanal YouTube Reddot Live Stream.
Berikut ini fakta-fakta pernikahan Anggika dan Omar.
1. Kenakan Busana Pengantin Basahan
Akad nikah serta resepsi pernikahan Anggika dan Omar digelar menggunakan adat Jawa Tengah, tepatnya Surakarta atau Solo.
Pada resepsi, Anggika dan Omar mengenakan busana pengantin Basahan.
Mengutip rri.co.id, busana Basahan menjadi warisan budaya dari Kerajaan Mataram.
Ciri khas busana Basahan adalah tidak adanya atasan yang menutup seluruh badan.
Bagi mempelai pria, biasanya bertelanjang dada serta hanya mengenakan dodot yang menutupi pusar.
Baca juga: Profil Anggika Bolsterli, Aktris yang Dinikahi Omar Armandiego setelah 7,5 Tahun Pacaran
Pengantin pria juga mengenakan kalung dan roncean melati untuk menghiasi bagian dada.
Tampilan mempelai pria akan dilengkapi dengan kuluk sebagai penutup kepala. Serta membawa keris sebagai lambang kekuatan.
Sementara itu, pengantin wanita mengenakan kemben dengan bagian bahu dan dada atas terbuka.
Sementara bagian bawahnya juga mengenakan dodot.
2. Cucuk Lampah
Saat akan memasuki area resepsi, Anggika dan Omar dipimpin seorang yang disebut Cucuk Lampah.
Cucuk lampah merupakan salah satu rangkaian pernikahan adat Jawa.
Dalam bahasa Jawa, cucuk berarti pemimpin pasukan, sementara lampah artinya berjalan.
Jadi, cucuk lampah adalah pemimpin dari pasukan terdepan.
Tradisi cucuk lampah diadakan pada saat pasangan pengantin dan kedua belah pihak keluarga akan memasuki area resepsi hingga berjalan beriringan menuju pelaminan.
3. Tarian Gambyong Pangkur
Setelah Anggika dan Omar duduk di kursi pelaminan, kemudian ditampilkan tarian adat Jawa yakni Gambyong Pangkur.
Dikutip dari Wikipedia, Gambyong merupakan salah satu bentuk tarian Jawa klasik yang berasal dari wilayah Surakarta dan biasanya dibawakan untuk pertunjukan atau menyambut tamu.
Selain untuk menyambu tamu, Tari Gambyong Pangkur juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Dihadiri Rekan Artis
Resepsi pernikahan Anggika dan Omar tampak dihadiri sejumlah rekan artis.
Tampak hadir aktor Ibrahim Risyad dan sang istri, Salshabilla Adriani, yang juga sebagai bridesmaid.
Selain itu, ada juga aktor Refal Hady dan Omar Daniel.
5. Ijab Kabul Lancar
Meski tidak menyaksikan secara dekat, Anggika mengaku kaget saat Omar dapat mengucap ijab kabul dengan sangat lancar.
"Omarnya aku kaget banget sih dia bisa lancar banget, lumayan cepat juga. Ya aku menyaksikannya dari dalam karena ya emang secara tradisi prosesnya seperti itu kan," bebernya, dikutip dari YouTube Mantra Room.
Bintang film Hati Suhita itu menyebut acara akad nikah berjalan dengan lancar dan meriah.
"Setelah ijab kabul ya aku keluar terus kita tanda tangan buku nikah, foto-foto, pokoknya semuanya meriah, semuanya berjalan dengan lancar," ujar Anggika.
Baca juga: 7,5 Tahun Pacaran, Anggika Bolsterli Ungkap Alasan Mau Dinikahi Omar Armandiego: Tunggu Mapan
6. Kenal Sejak SMP dan Pacaran 7,5 Tahun
Dalam kesempatan itu, Anggika membeberkan bahwa ia dan Omar sudah saling mengenal sejak di bangku SMP.
Keduanya pun telah berpacaran selama 7,5 tahun.
Hingga akhirnya menikah, aktris 29 tahun tersebut bersyukur hubungannya selalu adem ayem.
"Kita udah kenal dari SMP, pacaran 7,5 tahun terus menikah sekarang."
"Dan kita adem ayem terus nggak ada apa-apa, baik-baik aja alhamdulillah, semuanya lancar," katanya.
7. Pilih Tanggal Nikah Berdasarkan Weton
Anggika mengungkapkan alasan memilih tanggal 13 Oktober kemarin sebagai hari pernikahannya.
Anggika menyebut tanggal tersebut dipilih sesuai hitungan weton.
"Karena kita mengikuti weton dan katanya buat kita berdua tanggalnya paling bagus," ujarnya.
Sudah siap secara pemikiran dan emosional menjadi alasan Anggika memutuskan menikah di umur 29 tahun.
"Kita udah merencanakan untuk menikah di umur segini, kita menunggu mapan secara pemikiran, secara emosional, segala halnya itu kita menunggu mapan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yurika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.