Sempat Hapus Postingan, Sandra Dewi Pajang Foto Tas Mewahnya Usai Bersaksi di Sidang Harvey Moeis
Sandra Dewi dan tas mewahnya masih jadi sorotan saat sang suami Harvey Moeis terseret kasus dugaan korupsi PT Timah. Kini ia memajang lagi tasnya.
Penulis: Anita K Wardhani
Sempat Hapus Postingan di IG, Usai Bersaksi di Sidang, Sandra Dewi Kembali Pajang Foto Tas Mewah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandra Dewi dan tas mewahnya masih jadi sorotan saat sang suami Harvey Moeis terseret kasus dugaan korupsi PT Timah.
Sandra Dewi kembali memajang postingan sejumlah foto yang menunjukkan posenya dengan berbagai model tas bermerek.
Baca juga: Kejaksaan Serahkan Nasib Perhiasan hingga Tas Mewah Sandra Dewi di Kasus Timah ke Majelis Hakim
Sebelumnya, Sandra Dewi sempat menghilangkan seluruh postingan yang ada di instagramnya saat sang suami terjerat kasus korupsi hingga menjadi terdakwa.
Seperti diketahui dalam perkara Korupsi PT Timah ini Sandra Dewi diduga turut menampung uang hasil tindak kejahatan yang dilakukan oleh suaminya.
Dalam sidang dakwaan Harvey Moeis yang lalu, perwakilan perusahaan smelter swasta PT Refined Bangka Tin (RBT) itu disebut-sebut menyamarkan hasil tindak pidana melalui rekening Sandra Dewi.
Beragam tas mewah dicurigai salah satu hasil dari Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari dugaan korupsi Harvey Moeis.
Tas Branded Sandra Dewi, Mulai Hermes hingga Louis Vuitton Dipajang Saat Sidang Tipikor
Jaksa Penuntut Umum (JPU) membeberkan sejumlah tas branded atau mewah milik artis Sandra Dewi yang sebelumnya telah disita oleh penyidik Kejaksaan Agung terkait barang bukti kasus korupsi tata niaga timah.
Adapun sejumlah tas mewah itu ditunjukkan Jaksa saat pemeriksaan barang bukti di sidang kasus korupsi timah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Dari pantauan Tribunnews.com, tampak di hadapan majelis hakim, Jaksa saat itu coba mengklarifikasi 10 sampel dari total 88 tas mewah yang sebelumnya telah disita oleh penyidik kepada Sandra Dewi.
"Ibu Sandra ya, barang bukti berupa tas yang kita sita kan ada 88, kami hanya sampling sekitar 10 untuk klarifikasi lewat ibu. ini betul bu mereknya, tahun berapa ibu tahu?," tanya Jaksa.
"Itu mereknya apa?" ucap Hakim Eko yang saat itu juga turut bertanya.
"Hermes Minilindi Yang Mulia. Ini dari Virginia Luxury. Kadang-kadang saya masih hafal ini dari toko yang mana," ucap Sandra Dewi.
Tak hanya bertanya satu merk tas, Jaksa kemudian mengklarifikasi sejumlah tas mewah lainnya yang juga disita dari tangan istri Harvey Moeis tersebut, salah satunya merk Louis Viton.
"Ini yang Louis Viton ya yang nomer 6?" tanya Jaksa.
"Ya," ucap Sandra membenarkan.
Terpantau tas-tas tersebut memiliki warna yang beragam mulai dari kuning, oranye, coklat hingga warna biru tua yang dimana diletakkan diatas boks berukuran sedang.
Bahkan, Hakim Eko pun sampai terkesima dengan beragamnya warna tas mewah yang dimiliki oleh Sandra Dewi itu.
"Warnanya, cantik-cantik ya. Warnanya, warna feminim," ucap Hakim.
Kemudian setelah Jaksa selesai menunjukkan deretan tas mewah itu, Sandra pun membenarkan bahwa barang berharga itu merupakan miliknya.
Bantah Hasil TPPU Harvey Moeis
Meski membenarkan 88 tas branded miliknya yang disita oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) itu miliknya, Sandra Dewi membantah merupakan hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari kasus korupsi timah yang dilakukan suaminya, Harvey Moies.
Pengakuan itu Sandra ungkapkan saat hadir sebagai saksi dalam sidang kasus timah dengan terdakwa Harvey Moeis, Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT), dan Direktur Pengembangan Bisnis PT RBT, Reza Andriansyah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Mulanya Ketua Majelis Hakim Eko Aryanto coba mengkonfirmasi kepada Sandra Dewi soal dakwaan yang dijatuhi Jaksa terhadap Harvey Moeis terkait adanya unsur TPPU di kasus korupsi timah.
Dalam dakwaan itu juga disebutkan bahwa penyidik telah menyita sebanyak 88 tas mewah milik Sandra Dewi buntut TPPU yang turut menjerat Harvey Moeis.
"Kemudian ada di dalam dakwaan suami mengenai TPPU. Bahwa ada banyak itu tas-tas branded itu bagaimana?," tanya Hakim.
"Bisa saya jelaskan Yang Mulia," jawab Sandra.
Sandra menjelaskan bahwa tas tas mewah itu sudah ia dapatkan sejak tahun 2014 silam.
Adapun sumber tas branded itu ia dapatkan dari hasil endorsment dari sejumlah toko-toko tas ternama di Indonesia.
"Di tahun 2014 ada 23 lebih toko-toko tas branded di Indonesia, ini yang mengendorse saya yang memberikan saya tas," jelas Sandra.
Setelah itu Sandra pun bercerita, dirinya mempromosikan tas-tas branded yang di berikan padanya ke sosial media miliknya.
Ia menuturkan bahwa kegiatan endorse tersebut kata Sandra telah dilakukannya selama 10 tahun.
"Dimana ketika mereka memberikan tas itu saya mempromosikannya ke sosial media saya yang memiliki pengikut 24,2 juta followers. Ini sudah 10 tahun saya jalani, ada ratusan tas sebenarnya Yang Mulia," ucap Sandra Dewi.
Kemudian Hakim Eko coba memastikan perihal jumlah tas branded yang telah disita penyidik dan tertuang di dakwaan yaitu berjumlah 88 buah.
Sandra pun membenarkan jumlah tas tersebut.
"88 tas betul, tapi sisanya yang tidak saya pakai, saya jual. Jadi tas-tas ini saya dapatkan, ketika saya pakai, saya foto, kemudian saya posting. Jadi saksi saya banyak bahwa tas-tas ini (hasil) endorsment dan tidak pernah dibeli oleh suami saya karena suami saya tahu saya sudah mendapatkan tas-tas ini sejak tahun 2014," pungkas Sandra.
Sandra Dewi Kembali Pajang Foto Pakai Tas Mahal, Ada Produk Lokal
Tak lama setelah tas mewah yang disita Kejagung dipajang di sidang, Sandra Dewi kembali memosting fotonya dengan tas.
Sandra Dewi tak lagi menyembunyikan semua postingan yang ada di instagramnya.
Pantauan Tribunnews.com, akun instagramnya kembali terisi.
Terlihat, gaya Sandra Dewi berpose lengkap dengan outfit mulai baju, tas dan perhiasan.
Dalam setiap postingannya, Sandra Dewi seolah ingin menunjukkan jika memang tas yang digunakannya adalah hasil endorse.
Ia selalu memberikan tanda (tagging) nama produk apa tas dan barang yang melekat di tubuhnya.
Uniknya, di salah satu postingannya, Sandra Dewi juga memajang tas dengan brand atau produksi lokal.
Salah satunya adalah Brand lokal asal Surabaya salah satunya Vone World bersama influencer Sarah Sofyan menghadirkan koleksi luxury bag.
Harganya meski tak semahal branded impor, tas juga terbilang mahal yaitu mulai dari Rp 2 jutaan.
(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Fahmi Ramadhan)