Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Series 'Jangan Salahkan Aku Selingkuh' Sukses di 26 Negara, Totalitas Marshanda Terbayar

Tak mudah bagi Marshanda memerankan karakter Anna di series tersebut. Anna adalah seorang marriage counselor yang jadi korban selingkuh pasangannya.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Series 'Jangan Salahkan Aku Selingkuh' Sukses di 26 Negara, Totalitas Marshanda Terbayar
Tribunews.com/Bayu Indra P
Marshanda belajar lagi soal pernikahan ketika main dalam series 'Jangan Salahkan Aku Selingkuh' ditemui di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Series "Jangan Salahkan Aku Selingkuh" menorehkan catatan mengesankan setelah trending di 26 negara.

Selain di Indonesia, series produksi Leo Pictures trending di Jerman, Ingggris, Tiongkok, Jepang, Malaysia, Belanda, Polandia, Qatar, Turki, Uni Emirate Arab, Amerika Serikat, Belgia, Bulgaria.

Termasuk pula Lituania, Rumania, Yordania, Republik Ceko, Firlandia, Yunani, Swiss, Portugal, Selandia Baru, Norwegia, Swedia, Irak, Spanyol, Korea Selatan dan India.

Marshanda, pemeran Anna di series "Jangan Salahkan Aku Selingkuh", bersyukur atas capaian tersebut.

Selama syuting ia tak pernah membayangkan series yang dibintanginya menjadi sorotan di banyak negara.

Ia hanya melakukan yang terbaik sebagai aktris. Apalagi karakter Anna baginya sangat menantang.

Bayangkan, Anna yang seorang marriage counselor, malah diselingkuhi oleh suaminya sendiri. 

BERITA REKOMENDASI

"Ini butuh totalitas emosional dalam memerankannya sehingga aku bisa memberikan sampai 200 persen dedikasi untuk series ini,” kata Marshanda.

Sementara, Agung Saputra, selaku produser Leo Pictures, mengatakan ini merupakan pencapaian luar biasa.

"Series ini dikerjakan penuh cinta dan alhamdulillah sampai ke hati para penonton Indonesia dan menjadi perhatian di berbagai negara," ujar Agung Saputra.

Series Jangan Salahkah Aku Selingkuh, menurut Agung Saputra, produksinya disiapkan secara matang. prosesnya membutuhkan waktu hingga 1,5 tahun, mulai pemilihan cerita dan ide, penulisan skenario,  mencari pemain, memilih sutradara hingga syuting.

"Keberhasilan ini juga tak lepas dari team WeTv yang memberikan masukan yang membantu kami untuk membuat series ini lebih bagus lagi," sambungnya.

Meski diakui di awal produksi tidak menargetkan apa-apa untuk dicapai, mengingat persaingan saat ini yang begitu keras.

"Oleh karena itu kami hanya fokus membuat konten bagus," kata Agung Saputra.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas