Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

JAFF ke-19 Kembali Digelar, Usung Tema Metanoia, Hadirkan 180 Film dari 25 Negara Asia Pasifik

Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) kembali digelar mulai 30 November hingga 7 Desember 2024, akan hadirkan 180 film dari 25 negara.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in JAFF ke-19 Kembali Digelar, Usung Tema Metanoia, Hadirkan 180 Film dari 25 Negara Asia Pasifik
JAFF19 Jogja
Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan kembali digelar mulai 30 November hingga 7 Desember 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan kembali digelar selama delapan hari.

JAFF edisi ke-19 yang mengusung tema "Metanoia" itu bakal digelar mulai 30 November hingga 7 Desember 2024.

Menurut press release yang diterima Tribunnews.com, tema "Metanoia" menggambarkan transformasi berkelanjutan sinema Asia dalam mencapai keunggulan, meski di tengah berbagai tantangan global.

Dari tema itu, diharapkan menjadi suatu keistimewaan JAFF edisi tahun ini.

Untuk pertama kalinya, film produksi Indonesia ikut andil dalam film pembuka dan film penutup festival.

Salah satunya film Samsara besutan sutradara Garin Nugroho akan membuka festival pada 30 November 2024.

Ada juga 1 Kakak 7 Ponakan, film drama terbaru karya sutradara Yandy Laurens, yang film terdahulunya Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dan sempat meraih 11 nominasi Festival Film Indonesia 2024.

Berita Rekomendasi

Film tersebut nantinya akan menjadi film penutup dan sekaligus merupakan penayangan perdananya di dunia.

Direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Ifa Isfansyah mengungkapkan, bahwa selama pandemi, produksi film di Indonesia terus berkembang.

Bahkan karya-karya anak bangsa itu juga mendapatkan pujian dan penghargaan di kancah film dunia.

"Pasca pandemi, industri film kita terus bergerak dan bertumbuh, baik dalam jumlah, kualitas, dan keragaman cerita serta pencapaian teknis yang mengagumkan. Film-film kita terus menuai pujian dan penghargaan di kancah film dunia," kata Ifa Isfansyah.

Baca juga: Festival Film Alternativa Sambangi Indonesia, Hadirkan Konsep Baru dan Sapa Sineas Lokal

"Dan, khususnya tahun ini, angka penonton bioskop menunjukkan pencapaian yang memukau. Pada September, tercatat penonton bioskop telah mencapai rekor angka tertinggi sejak tahun 1926, mengungguli jumlah penonton film impor di bioskop Indonesia," lanjutnya.

Setiap tahunnya, JAFF selalu ingin memberikan warna baru dengan keragaman yang semakin meriah.

Di tahun ini, JAFF19 akan menghadirkan 180 film dari 25 negara Asia Pasifik yang akan ditayangkan dalam program kompetisi dan non-kompetisi.

Termasuk dua belas film panjang terpilih berkompetisi di program Main Competition untuk memperebutkan Golden dan Silver Hanoman Awards.

Kembalinya gelaran tersebut, JAFF pun mendapatkan dukungan dari Cinema XXI sebagai venue utama pemutaran film-film JAFF.

Selain itu, JAFF19 akan memutar perdana untuk publik film-film Indonesia yang banyak dinantikan.

Hal tersebut bertujuan untuk merayakan industri film Indonesia yang tengah bergairah.

Film yang akan diputar itu diantaranya ada Crocodile Tears, Tale of the Land, dan Mungkin Kita Perlu Waktu.

Informasi pembelian tiket kini sudah dapat ditemukan di akun media sosaial resmi @jaffjogja dan situs resmi, jaff-filmfest.org.

Mulai 20 November 2024, tiket sudah dapat diakses melalui situs resmi jaff-filmfest.org dan dibeli di TIX.ID.

(Tribunnews.com/Ifan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas