TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Chicco Jerikho kembali ke layar kaca televisi Indonesia. Ia membintangi sinetron yang sudah lama ia tinggalkan.

Chicco Jerikho mengakui baru saja menjalani syuting sinetron untuk bagian episode promo bersama Fedi Nuril, yang berjudul 'Ikrar Cinta Suci'.

Baca juga: Bongkar Alasan Mau Dinikahi Chicco Jerikho, Putri Marino Sebut Sudah Lama Idolakan sang Suami

"Sinetron ini yang membuat saya kembali ke stripping sih setelah 14 tahun saya tinggalkan," kata Chicco Jerikho ketika ditemui di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, belum lama ini.

Alasan Chicco kembali ke layar kaca televisi karena ia tak mau seperti kacang lupa kulitnya. Ia sadar kariernya di akting besar lewat sinetron stripping.

"Saya lahir dari tv, dan saya muncul dari tv. Saya kembali ke tv mudah mudahan akan memberikan kesan yang baik," ucap pria berusia 40 tahun itu.

Baca juga: Berawal dari Nge-Fans, Putri Marino Ceritakan Awal Berpacaran hingga Menikah dengan Chicco Jerikho

Bagi suami Putri Marino itu, akting di sinetron atau film pun menjalani proses yang sama, hanya saja rumah produksi mengemasnya dan penayangannya saja yang berbeda.

"Menurut saya, mau itu teater, mau film, dan sinetron itu sama sama pendekatan seorang aktor kepada peran yang dipercayai. Tapi yang saya jalani Ceritanya drama, tapi sesuatu yang baru," jelasnya.

Sebelum menerima tawaran sinetron, Chicco mengakui memerlukan waktu untuk mempertimbangkannya. Salah satu alasan kembali ke sinetron karena jalan cerita, sutradara, hingga pemain yang jadi lawan mainnya.

"Namanya sinetron drama, itu kan tentang kehidupan. Mau happy, sedih, nggak mungkin kalo gak ada konflik. Tapi ini cerita legit banget," ungkapnya.

Kendati demikian, Chicco Jerikho menganggap produksi sinetron zaman sekarang dengan dahulu, sangat berbeda. Proses produksi yang berjalan sangat baik sehingga ia mau kembali lagi.

"Jauh bedanya dan signifikan banget. Ya harus adaptasi lagi pastinya. Semoga bisa diterima penonton dan saya bisa menghibur masyarakat," ujar Chicco Jerikho. (ARI).