TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Piyu Padi Reborn berbagi cerita tentang royalti yang ia dapatkan atas karya lagu yang diciptakannya selama ini.

Piyu Padi Reborn mengatakan dirinya mendapatkan uang royalti dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), dengan total yang tidak banyak.

Baca juga: LMKN Dianggap Tak Kompeten, Piyu Padi Reborn Kaget Royalti dari Konser Hanya Rp 900 Juta

"Tahun ini saja saya cuma dapat royalti Rp 125 ribu," kata Piyu Padi Reborn ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).

Bahkan di tahun 2022, Piyu mengakui royalti yang ia dapatkan juga tidak cukup banyak dan tak sebanding dengan biaya produksi karyanya.

"Tahun 2022 cuma Rp 349.283," ucapnya.

Baca juga: Masih Timbulkan Banyak Masalah, Piyu Padi Desak Revisi UU Hak Cipta

Dengan melihat kenyataan royalti yang ia dapatkan, gitaris band Padi Reborn itu turut mengomentari kinerja dari LMKN, yang dianggap tidak benar.

"Jadi, ada hal yang enggak benar gitu. Makanya saya bilang, LMKN ini tidak kompeten. Kalau LMKN ini memang tidak bisa menjalankan tugasnya, ya memang," jelasnya.

Kemudian, Piyu Padi Reborn juga membahas tentang royalti performance rights dari sebuah acara musik. Berdasarkan data yang ia punya, LMKN hanya bisa mengumpulkan Rp 900 juta dari total 951 acara musik.

"Jadi, kalau kita lihat data, data dari LMKN itu, kemarin mereka mengklaim bahwa tahun 2023 itu mereka sudah memungut royalti untuk semua itu Rp 146 miliar tapi baru kekumpul Rp 900 juta," ujar Piyu Padi Reborn.

"Nah, saya punya data juga dari salah satu provider, Loket.com. Mereka menyebutkan ada 951 event, dan total penjualan tiketnya mencapai Rp 1,04 triliun," tambahnya. (ARI).