Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

LMKN Dianggap Tak Kompeten, Piyu Padi Reborn Kaget Royalti dari Konser Hanya Rp 900 Juta

Piyu Padi Reborn angkat bicara tentang masalah royalti dan tata kelolanya yang ada di Indonesia.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in LMKN Dianggap Tak Kompeten, Piyu Padi Reborn Kaget Royalti dari Konser Hanya Rp 900 Juta
Wartakota/Arie Puji Waluyo
Piyu Padi Reborn ditemui dalam acara Forum Group Discussion (FGD) Tata Kelola Royalti Musik di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Piyu Padi Reborn angkat bicara tentang masalah royalti dan tata kelolanya yang ada di Indonesia.

Sebagai pelaku industri, Piyu Padi Reborn merasa dirinya harus ikut serta mengawal royalti musik di Indonesia, demi kesejahteraan para pencipta lagu dan pelaku seni.

Baca juga: Ahmad Dhani Kini Jadi Wakil Rakyat, Piyu Padi Reborn Minta Suami Mulan Jameela Revisi UU Hak Cipta 

Bagi Piyu Padi Reborn royalti musik jadi masalah klasik di industri, sampai saat ini tidak ada penyelesaiannya dan tidak pro pada pencipta lagu.

Selain membahas secara keseluruhan royalti, Piyu Padi Reborn menyoroti masalah royalti musik dalam pertunjukan musik atau live event, yang dikumpulkan oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

"Jadi, kalau kita lihat data, data dari LMKN itu, kemarin mereka mengklaim bahwa tahun 2023 itu mereka sudah memungut royalti untuk semua itu Rp 146 miliar," kata Piyu Padi Reborn ditemui dalam acara Forum Group Discussion (FGD) Tata Kelola Royalti Musik di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).

"Tapi untuk yang konser-konser, hanya Rp900 juta, itu berarti kan enggak sampai satu persen," sambungnya.

Baca juga: LMKN Jawab Dua Kali Somasi AKSI Soal Royalti, Piyu Padi Reborn: Jawabannya Sangat Normatif Sekali

Gitaris band Padi Reborn merasa ada permasalahan besar dalam LMKN, untuk memungut royalti konser. Karena hasilnya sangat jauh dari harapan.

Berita Rekomendasi

"Berarti si LMKN ini berarti kan tidak kompeten, tidak bisa menjalankan amanat undang-undang," ucapnya.

Piyu menegaskan ia bicara sesuai data yang ia punya bukan hanya sekadar omong kosong. Ia memiliki data dari salah satu platform penjualan tiket, terdapat 951 acara di sepanjang tahun 2023.

"951 event itu total penjualan tiketnya ini Rp1,04 triliun," ungkapnya. 

Piyu Padi Reborn merasa ada yang harus dibenahi lagi dalam tata kelola royalti hingga pihak LMKN, agar bisa lebih kompeten dalam bekerja.

"Ya semoga semua bisa lebih baik demi industri ini," ujar Piyu Padi Reborn. (Wartakota/ARI)

 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas