Curahan Hati Vicky Prasetyo Usai Gagal Menangi Pilkada Pemalang: Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Cerita Vicky Prasetyo setelah tak berhasil memenangi Pilkada Pemalang 2024 di Jawa Tengah, hasil suara disebut di luar ekspektasinya.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Cerita Vicky Prasetyo setelah tak berhasil memenangi Pilkada Pemalang 2024 di Jawa Tengah.
Sebelumnya, presenter sekaligus komedian Vicky Prasetyo mencalon diri sebagai bupati Pemalang pada Pilkada 2024.
Namun, Vicky Prasetyo merasa tak berhasil memenagi Pilkada Pemalang, karena meraih suara terendah.
Padahal hasil hitung suara belum usai.
Berdasarkan data real count sementara dari dokumen Form C di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), paslon 1 Vicky-Suwandi memperoleh suara sebanyak 121.158.
Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan dua pasangan lainnya yakni Mansyur Hidayat - Mohammad Bobby Dewantara dan Anom Widiyantoro - Nurkholes yang masing-masing memperoleh suara sebanyak 225.503 dan 278.043.
Saat menjadi bintang tamu dalam salah satu program TV, Vicky Prasetyo pun mengungkapkan perasaannya melihat hasil hitung suara sementara yang mendapat suara terendah itu.
"Ya manusia hanya bisa berencana, yang menentukan Tuhan semua kan," ujar Vicky Prasetyo, mengutip YouTube TransTV Official, Jumat (13/12/2024).
Menurut Vicky hasil suara yang didapatnya dalam kontestasi politik daerah tersebut di luar ekpektasinya.
Mengingat hasil surveinya selama ini selalu menempatkan namanya dan pasangannya unggul dari calon lain.
"Ya di luar ekspektasi sih itu," ucap Vicky.
Baca juga: Kalah di Pilkada Pemalang, Vicky Prasetyo Sindir Praktik Politik Uang: Jika Amplop Mampu Beli Suara
"Kita sempat survei ya unggul nomor satu terus, kampanye kita tanpa ada pengkondisian massa pun paling terpadat sampai lapangannya enggak muat gitu," sambungnya.
Setelah tidak berhasil memenangi Pilkada Pemalang, Vicky Prasetyo mengaku dirinya terlalu percaya diri saat berkampanye.
"Ya cuma memang kalau politik identik dengan ya penensial. Jadi ya aku mungkin terlalu confiden ya, terlalu pede untuk memiliki konsep revolusi Pemalang."
"Aku mau merevolusi kita revolusi dari diri kita, ayo stop money politik, nilai harga diri kalian tuh lebih tinggi daripada nilai 50.000," tuturnya.
Tetapi ia berharap dengan kegagalannya ini nanti bisa melahirkan orang-orang yang sadar akan nilai kemanusiaan dibandingkan hak suaranya.
"Cuma kalau boleh berpesan aku yakin sih kegagalan ini suatu saat bisa melahirkan orang-orang yang sadar diri, bahwa nilai kemanusiaan itu lebih tinggi daripada hak suaranya yang dibeli dengan uang," harap Vicky Prasetyo.
Lebih lanjut, pria yang sempat dekat dengan Zaskia Gotik ini mengaku langkah politik yang ditempuhnya tersebut adalah sebuah pencapaian diri.
Terutama usahanya dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
"Justru politik tuh kan pencapaian ya, bagaimana kita pengin jadi orang yang bisa bermanfaat untuk orang banyak, dan lain-lain. Itu pencapaian kita," tandasnya.
Pesan Vicky Prasetyo kepada Pendukung, Setelah Gagal di Pilkada Pemalang
Usai mengakui kekalahan dalam pemilihan Bupati Pemalang pada Pilkada 2024, Vicky Prasetyo menyampaikan pesan pentingnya membangun mental masyarakat sebelum membenahi infrastruktur.
Dalam unggahan media sosialnya, Vicky berterima kasih kepada para pendukung setianya dan menyerukan pesan moral untuk masyarakat.
Menurut Vicky, pembangunan jalan rusak, pengelolaan sampah, dan infrastruktur lainnya hanya akan berhasil jika dimulai dengan memperbaiki mental masyarakat.
"Mari sahabat, dimulai dengan pembangunan mental terlebih dahulu agar kalian sadar suara demokrasi lebih bernilai daripada uang selembar Rp50 ribu," tulis Vicky dikutip Jumat (29/11/2024).
Lebih lanjut Vicky mengajak masyarakat untuk tidak menggadaikan hak suara demi keuntungan materi sesaat, melainkan berjuang untuk memilih dengan hati nurani.
Meski kalah, Vicky mengaku bangga dengan 115 ribu lebih pendukung yang memberikan suara untuknya.
"Manusia-manusia yang punya integritas dengan tidak menjual hak suara demokrasi," tulis Vicky.
"Panjang umur perlawanan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/M Alvian F/: M Alivio Mubarak Junior)