Tak Hanya untuk Anak, Orang Dewasa Juga Disarankan Vaksinasi MMR untuk Cegah Campak dan Gondongan
Pada 2023 angka kejadian penyakit campak meningkat secara signifikan. Anak-anak hingga dewasa dianjurkan vaksinasi Measles, Mumps, and Rubella (MMR).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Merujuk data WHO angka kejadian penyakit campak di Indonesia pada 2023 meningkat sekitar 134 persen dibandingkan 2022.
Diperkirakan 128.000 orang meninggal setiap tahun karena campak.
Baca juga: Alasan Vaksin MMR untuk Cegah Gondongan Belum Masuk Program Imunisasi Nasional
Indonesia mengalami penurunan penyakit campak dan rubella dalam kurun waktu 2013–2021.
Namun, pada 2023 angka kejadian penyakit campak meningkat secara signifikan dibandingkan 2022 dari 7.704 kasus menjadi 18.063 kasus atau sekitar 134.
Kesenjangan imunitas ditengarai menjadi salah satu sebab.
Melihat kondisi ini, baik anak-anak hingga dewasa dianjurkan vaksinasi Measles, Mumps, and Rubella (MMR).
Baca juga: Dota 2 Resmi Rilis Patch 7.33, Hadirkan Banyak Fitur, Mulai Perubahan Map hingga Sistem MMR
Vaksin ini mencegah penyakit menular seperti campak, gondongan dan rubella.
Campak, gondongan, dan rubella merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Campak dapat menyebabkan komplikasi serius pada pasien yang memiliki daya tahan tubuh rendah seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Sementara infeksi rubella pada wanita hamil dapat menyebabkan keguguran atau kelainan pada janin.
Sedangkan penyakit gondongan, jika tidak ditangani dengan baik dapat memicu komplikasi pada pengidapnya, seperti penyebaran infeksi virus pada otak hingga kehilangan pendengaran.
Vaksinolog yang juga Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, mengungkapkan, pemberian vaksin MMR bukan hanya penting bagi anak-anak, tapi juga orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan yang rendah terhadap penyakit tersebut.
Bagi mereka yang berencana melakukan perjalanan ke luar negeri misalnya.