"Engga ada pakem, ngga ada (protokol) kesehatan khusus, paling kalau untuk daya sendiri jaga makan, istirahat cukup ada beberapa yang engga boleh kata dokter. Simpel," ujar Abdee. 

Abdee sebelumnya dirawat intensif karena serangan autoimun IgA nephropathy (IgAN) yang mempengaruhi fungsi ginjalnya. 

Selama masa perawatan, berat badan Abdee sempat meningkat, dan kondisinya juga sempat menurun.

Abdee diketahui telah lama mengidap penyakit gagal ginjal. 

Pada 2016, ia menjalani operasi transplantasi ginjal, setelah sebelumnya mengambil cuti setahun dari aktivitas band pada 2015 untuk fokus pada pengobatan.

Meskipun sudah menjalani transplantasi, hingga kini Abdee belum sepenuhnya aktif kembali bersama Slank.

Abdee Slank Disebut Jadi Objek Percobaan Pengobatan 

Abdee Slank kondisinya mulai membaik dan sudah menjalani rawat jalan di rumah usai mengalami gagal ginjal dan autoimun.

Kondisi Abdee Negara ini membaik karena mendapatkan perawatan khusus profesor dari Jepang.

Abdee Negara menjadi orang satu-satunya yang menjadi objek hasil uji coba.

"iya katanya sih gitu (jadi objek uji coba)," kata Kaka Slank di kawasan Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

Kaka menjelaskan ada pengobatan dengan teknologi terbaru yang dibuat oleh seorang profesor asal Japang tersebut dan dicoba kepada Abdee.

"Jadi ada pengobatan baru teknologi baru chinese american bikin obat lah. dicoba lah nih si pasien nomer satu di dunia si Abdee ini," ujar Kaka.

Keputusan yang diambil Abdee cukup berani, namun ini merupakan keinginan rekan bandnya di Slank itu.

"Gw bilang, wah istilahnya ini pemberani yang sebenarnya lah dia. gw bilang lu berani? ya coba aja katanya," ucap Kaka.

Abdee dinilai sangat berani untuk bisa sembuh dari gagal ginjal dan autoimun.

"Ya. kalau gw sih gak berani terus terang, dia pemberani yang sesungguhnya, gitu," tandas Kaka.

Sejauh ini obat tersebut menunjukkan reaksi yang baik terhadap tubuh Abdee. Bahkan ia susah bisa tampil bareng Slank.

(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Fauzi Alamsyah)