TRIBUNNEWS.COM - Fitri Salhuteru, seorang publik figur berusia 51 tahun, meminta masyarakat untuk tidak mempercayai pernyataan Nikita Mirzani dan mengeklaim bahwa ucapannya adalah hoaks.

Permintaan ini disampaikan melalui unggahan di Instagram Stories-nya, di mana Fitri menegaskan bahwa semua tuduhan yang dilontarkan oleh Nikita tidak berdasar.

Pernyataan Fitri Salhuteru

Fitri menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat buruk dalam mengungkapkan aib mantan sahabatnya tersebut.

"Jangan terlalu meyakini apa yang diucapkan Niki itu selalu benar," ujar Fitri, dikutip dari Tribunnews.

Ia menambahkan bahwa semua keonaran yang ditimbulkan oleh Nikita terbukti hanyalah hoaks.

Baca juga: Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani, Tawaran Wawancara Melimpah

"Keributan yang dia timbulkan dengan beberapa pihak terbukti semua yang dia tuduhkan hoaks," lanjutnya.

Fitri berharap masyarakat dapat mengambil hikmah dari cerita yang ia bagikan dalam beberapa hari terakhir.

"Semoga ada pelajaran baik dari apa yang saya unggah di Instagram saya," tandasnya.

Tawaran Wawancara yang Ditolak

Konflik antara Fitri dan Nikita juga berdampak pada tawaran wawancara dari media.

Fitri mengaku banyak menerima tawaran tersebut, namun ia memilih untuk menolak.

"Apa yang terjadi di dunia maya bukan hal yang penting dan mendidik untuk diberitakan," jelasnya.

Fitri menegaskan bahwa ia tidak ingin Nikita kembali menyerangnya jika ia menerima tawaran wawancara.

"Nanti manusia biadab bilang saya bukan artis, buat apa di wawancara," ujarnya.

Ia menginginkan masyarakat untuk belajar bahwa ketenaran yang diperoleh melalui cara onar bukanlah hal yang patut dicontoh.

Baca juga: Fitri Salhuteru Sindir Nikita Mirzani yang Bungkam setelah Aibnya Dibongkar

Fitri Salhuteru menekankan pentingnya cara yang baik untuk dikenal, dan ia sendiri tidak ingin dikenal oleh masyarakat dengan cara yang negatif.

"Saya pun ga butuh dikenal, apalagi membahas manusia biadab," pungkasnya.

Dengan pernyataan ini, Fitri berharap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial, terutama yang melibatkan konflik pribadi.

(Tribunnews.com, Rinanda) 

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).