TRIBUNNEWS.COM - Jenazah komedian senior Nurul Qomar alias Abah Qomar telah dimakamkan di TPU Carang Pulang, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/1/2025).

Saat ditemui usai pemakaman, anak Abah Qomar, Soebagja Salim menjelaskan kronologi meninggalnya sang pelawak.

Soebagja Salim mengungkapan, Abah Qomar mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit kanker ganas.

"Jadi penyebab wafatnya Abah Qomar yaitu kerena kanker ganas," ungkap Soebagja Salim, dikutip dari YouTube Mantra News.

Karena kanker tersebut, kemudian menjalar ke organ lain hingga berdampak pada kondisi Abah Qomar.

"Kalau yang kemarin itu stadium 4C, kalau sekarang kankernya sudah metastasis dan menjalar ke berbagai organ lainnya, ke ginjal, jantung," kata Salim.

Salim menjelaskan, hal tersebut bisa terjadi karena juga dipicu dari penyakit komplikasi yang diderita Abah Qomar.

Sehingga, fisik dari sang komedian semakin menurun, lebih lagi usianya yang kini sudah menginjak 64 tahun.

"Ini disebabkan karena komplikasi yang dialami Abah Qomar."

"Fisiknya udah nggak optimal, udah lanjut usia, punya riwayat asma, alergi dan sebagainya."

"Sehingga  pengobatan atau perawatan yang dilakukan mungkin tidak efektif melawan kankernya, sehingga kankernya menjalar," terang Salim.

Baca juga: Pemakaman Qomar Diiringi Hujan dan Isak Tangis Keluarga, Sang Istri Pegang Erat Fotonya 

Lebih lanjut, rasa duka dan kehilangan kini turut dirasakan rekan-rekan komedian.

Salah satunya Eko Patrio yang suaranya terdengar bergetar di pemakaman bintang grup lawak 4 Sekawan itu.

Sepanjang proses pemakaman, tangannya terus menengadah ke atas, memanjatkan doa untuk mengantar kepergian sahabatnya.

Bibirnya juga terus melafalkan doa-doa sembari menyaksikan jenazah sahabatnya perlahan dimakamkan.

Eko yang berusaha kuat sempat bergetar suaranya menahan tangis ketika menyampaikan kesan tentang sosok Abah Qomar.

"Dengan nama Pak Haji Qomar, saya bersaksi bahwa Pak Haji orang baik, banyak teman, banyak sahabat banyak yang sayang dengan Pak Haji," kata Eko Patrio di di TPU Carang Pulang.

Dikatakan Eko, bahwa sosok Abah Qomar sudah dianggap seperti guru besar bagi para komedian.

Ia menyebut bahwa dunia komedian kehilangan tokoh yang sangat besar dengan segala sifaf bersahajanya.

"Kita semua saya menganggap Pak Haji Qomar adalah guru buat kami orang kuat untuk kita semuanya."

"Dunia komedi kehilangan tokoh kehilangan benda dan Pak Haji gayanya hidupnya yang bersahaja, banyak yang ingin seperti Pak Haji," beber Eko.

Untuk informasi, Abah Qomar meninggal dunia pada Rabu (8/1/2025) kemarin di RSUD Tangerang, Banten.

Abah Qomar sempat berjuang melawan kanker usus yang dideritanya sejak tahun 2021.

(Tribunnews.com/Ifan/Anita)