TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemindahan anak Nikita Mirzani, LM (17) dari Rumah Sakit Polri kepada keluarga dianggap tidak ada paksaan.

Hal ini dikonfirmasi oleh Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi. 

LM dikembalikan kepada keluarga setelah mendapat pendampingan kejiwaan di RS Polri pada 17 Januari 2025 malam.

"Dari penyidik menyerahkan dengan apa adanya, bukan ada pemaksaan yang diberikan dari penyidik ke kuasa hukum dan budenya," kata Nurma Dewi, Senin (20/1/2025).

Baca juga: Lolly Sudah Dikembalikan ke Nikita Mirzani, Polisi Ungkap Alasan, Singgung Pertimbangan

Nurma menegaskan LM dikembalikan ke keluarga karena pendampingan kejiwaan yang dilakukan telah selesai.

Proses pengembalian LM pun telah dikonfirmasi oleh Nikita sebagai orangtuanya.

"Dari Rumah Sakit Polri menghubungi penyidik bahwa pemeriksaannya sudah selesai, kemudian penyidik menghubungi NM selaku orangtuanya, yang datang adalah kuasa hukum dan bude dari pada LM," ujar Nurma.

Sejauh ini hasil dari pendampingan kejiwaan LM tidak bisa dibeberkan oleh Nurma Dewi sebab hal itu menjadi ranah pihak berwajib.

"Masih di rumah sakit, di ahlinya tentunya," ucap Nurma Dewi. 

"Ya kalau ini kan anak di bawah umur ya. Anak di bawah umur itu masih ada tanggung jawab dari keluarga pengawasan dari keluarga, jadi kita memberikan yang jelas ke keluarga," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pengacara Razman Arif Nasution mencurigai proses pemindahan anak Nikita Mirzani, LM dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Baca juga: Nikita Mirzani Ungkap Harapan Hamil Anak Perempuan di Tengah Kabar Lolly Minta Diadopsi

LM diketahui telah melalui proses pendampingan kejiwaan dan dipulangkan ke keluarga.

Razman Arif Nasution kemudian mempertanyakan proses pemulangan LM kepada keluarganya. Mengingat LM tidak mau lagi bersama Nikita Mirzani. 

"Ternyata informasi yang kami terima, dia keluar dari rumah sakit itu Jumat malam, sudah tiga hari lalu, dan itu malam malam, banyak lah dugaan, apa dia dibius baru dibawa, sehingga dia tidak sadar atau apa," kata Razman di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).

LM menurut Razman akan melakukan perlawanan apabila dikembalikan ke keluarganya.

Namun demikian Razman berharap LM bisa lebih tenang apabila proses tersebut telah dilakukan pada 17 Januari lalu.

"Karena dia pasti akan melakukan perlawanan, tapi seandainya itu baik juga tidak apa apa. Kan baik baik aja," harap Razman.