TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting bersama koleganya Hendra Setiawan dan Rian Ardianto tampak menikmati hidangan di rumah makan Payakumbuah, Jalan Laksda Adisucipto, Papringan, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Ginting menikmati gulai kepala kakap dan ayam pop.

"Banyak yang enak, tadi juga ada paru lado merah, paru lado hijau enak-enak juga," ucapnya saat grand opening rumah makan padang tersebut.

Sementara Hendra Setiawan menikmati gulai kepala kakap.

"Itu salah satu favorit saya," kata Hendra.

Ginting, Hendra, dan Rian Ardianto rupanya bukan sekadar makan. Mereka berstatus mitra atau dengan kata lain bagian dari pemilik rumah makan yang baru dibuka tersebut.

Keterlibatan mereka, menurut Arief Muhammad, merupakan bentuk keberlanjutan investasi setelah pensiun menjadi atlet nasional.

Sebetulnya Ginting belum pensiun. Ia berada di usia matang sebagai atlet, yakni 28 tahun.

Namun, saat ini Ginting rehat sejenak dari kompetisi untuk memulihkan cederanya.

Sementara Rian juga masih muda. Usianya 29 tahun dan tetap aktif sebagai atlet bulu tangkis.

Yang resmi pensiun adalah Hendra Setiawan. Laga terakhirnya bersama Mohammad Ahsan terjadi di 16 besar Indonesia Master 2025.

Baca juga: Arief Muhammad Bagikan Tips ke UMKM untuk Menarik Investor

Namun, ini adalah investasi sebagai persiapan untuk pensiun di masa mendatang.

 "Ini cocok untuk yang sudah pensiun," kata Arief.

Selain ketiga atlet bulutangkis tersebut, Kanjeng Pangerang Haryo Yudanegoro hadir pula dalam pembukaan restoran.

Ia berharap rumah makan ini menjadi satu langkah untuk semakin memajukan destinasi wisata kuliner di Yogyakarta, mengingat rasa yang otentik dan rempah khas Sumatera Barat.

 "Bukan hanya menyediakan hidangan tapi juga diiringi tujuan untuk melestarikan budaya tradisional Indonesia," kata Pangeran Haryo.