Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Seleb

Hidup Berdampingan dengan Kista di Otak, Sarwendah Ceritakan Rasa Sakit saat Kambuh

Sarwendah bagikan perjuangan hidup dengan kista di otak, ungkap rasa sakit saat kambuh.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Salma Fenty
zoom-in Hidup Berdampingan dengan Kista di Otak, Sarwendah Ceritakan Rasa Sakit saat Kambuh
Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
SARWENDAH IDAP KISTA - Potret Sarwendah Tan jketika ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025). Hidup dengan kista di otak, Sarwendah beberkan sakitnya saat kambuh. 

TRIBUNNEWS.COM - Aktris Sarwendah menceritakan soal penyakit yang dideritanya selama ini. 

Dikatakan mantan istri dari Ruben Onsu ini, ia hidup berdampingan dengan kista yang bersarang di batang otaknya. 

Mirisnya, penyakit tersebut sangat berisiko bila dikeluarkan. 

Sarwendah sudah mengidap kista di batang otak sejak tahun 2022 lalu. 

Saat menjadi bintang tamu dalam acara Rumpi No Secret, janda tiga anak ini menceritakan penyebab awal tahu mengidap penyakit tersebut. 

"Iya kan soalnya kista di batang otak." 

"(Penyebabnya) satu, biasanya orang bilang stres, pikiran, betul," kata Sarwendah, dikutip Tribunnews, Kamis (27/2/2025). 

Berita Rekomendasi

Enggan kista tersebut berkembang lagi, Sarwendah pun sangat berhati-hati menjaganya. 

Sebab, mantan personel Cherrybelle itu akan merasakan sakit kepala sebelah atau migrain yang tak tertahankan.

"Jangan sampai dia berkembang lagi. Migrain (yang dirasakan saat kambuh)."

"Itu tuh sakitnya sampai benar-benar aku tuh sampai nggak bisa ngapa-ngapain. " 

"Kalau misalnya migrain sampai minum pain killer pun dia kayak nggak hilang (rasa sakitnya)," ceritanya. 

Baca juga: Sarwendah Belum Kepikiran Nikah Lagi setelah Cerai dari Ruben Onsu: Anak-anak Masih Butuh Aku 

"Migrain kadang-kadang. Percaya nggak percaya aku suka denial sendiri kalau kerjaan banyak, kerjaan numpuk itu bisa kambuh, tapi nggak sesering dulu." 

"Dulu seminggu dalam 7 hari bisa 3 hari migrainnya, 4 hari migrainnya," tambahnya. 

Hingga saat ini, pemilik nama asli Wenda Tan itu masih melakukan pengecekan di Singapura. 

Akan tetapi, durasi untuk melakukan pemeriksaan sudah tak seintens dulu.

"Dulu 3 bulan sekali. Sekarang 6 bulan sekali MRI, dicek jangan sampai berkembang." 

"Kemarin (dicek) untungnya nggak berkembang," ungkapnya.

(Tribunnews.com, Rinanda) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas