TRIBUNNEWS.COM - Musisi Ahmad Dhani kembali bersuara mengenai masalah hak cipta lagu.

Dalam pernyataannya, ia tidak hanya mengkritik Agnez Mo, tetapi juga memberikan peringatan kepada penyanyi lain yang dianggap tidak menghargai pencipta lagu.

"Saya sih mengkritisi semua. Intinya saya tidak suka kepada penyanyi yang tidak menghargai pengarang lagu," ungkap Ahmad Dhani  dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (2/3/2025).

Ahmad Dhani berharap permasalahan yang dihadapi Agnez Mo dengan Ari Bias dapat menjadi pelajaran bagi penyanyi lain.

Ia mengaku telah menghubungi beberapa penyanyi untuk memastikan mereka mengurus masalah perizinan.

"Jadinya penyanyi itu harus lebih banyak menghargai. Penyanyi-penyanyi saya telepon satu-satu, kok saya WA, udah diurus belum izinnya? Kalau belum diurus, segera diurus daripada ada masalah di kemudian hari," papar Ahmad Dhani.

Di kesempatan lain, Ahmad Dhani menyebutkan bahwa ia sempat menjadi penengah antara Agnez Mo dan Ari Bias sebelum gugatan dilayangkan.

Ia juga mencoba menghubungi Agnez Mo untuk memberikan bantuan, namun tidak mendapatkan respons yang baik.

"Aku enggak cuma hubungi Agnez, aku juga hubungi Steve (ibu Agnez), juga enggak balas semua," jelas Ahmad Dhani.

Ia menegaskan niat baiknya untuk menyelesaikan masalah ini tanpa harus melalui jalur hukum.

Ahmad Dhani juga mengungkapkan bahwa Ari Bias awalnya hanya meminta royalti sebesar Rp5 juta untuk setiap pertunjukan.

Baca juga: Ahmad Dhani Sentil Agnez Mo soal Adab dan Etika ke Pencipta Lagu: Jangan Ada Merasa Lebih Top

Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan keputusan pengadilan saat ini, yang mengharuskan Agnez Mo membayar denda sebesar Rp15 miliar kepada Ari Bias.

"Kan Ari Bias cuma mintanya Rp5 juta per konser. Kali tiga cuma Rp15 juta," tutup Ahmad Dhani.

(Tribunnews.com/Ifan)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).