Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Seleb

Populer di Dekade 1990-an, Serial Sitti Nurbaya Ditayangkan Ulang TVRI Setiap Jumat Malam

Tontonan terlaris tahun 1990-an. Serial 'Sitti Nurbaya' yang dibintangi Novia Kolopaking dan Gusti Randa, bisa dikatakan drama Korea versi Indonesia.

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Willem Jonata
zoom-in Populer di Dekade 1990-an, Serial Sitti Nurbaya Ditayangkan Ulang TVRI Setiap Jumat Malam
TVRI
SERIAL SITTI NURBAYA - Jumpa pers penayangan Serial Sitti Nurbaya mulai Jumat (21/3/2025. Serial tersebut yang menjadi tontonan terlaris di awal dekade 1990-an bakal ditayangkan ulang di TVRI setelah melalui proses restorasi menggunakan teknologi AI. 

TRIBUNNEWS.COM - Drama televisi Sitti Nurbaya berjudul Kasih Tak Sampai, sangat populer di awal dekade 1990-an bakal ditayangkan ulang di TVRI.

Setelah melalui proses restorasi berbasis artificial intellegence, serial tersebut rencananya tayang setiap Jumat (21/3/2025) pukul 20.00. 

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, sangat gembira terhadap restorasi drama Siti Nurbaya yang merupakan karya sastrawan Marah Rusli yang sangat terkenal.

Baca juga: Novia Kolopaking Sambut Baik Penayangan Ulang Serial Legendaris Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai 

Menurut dia, Sitti Nurbaya bukan sekadar kisah cinta klasik, tetapi juga cerminan realitas sosial pada masanya. 

"Upaya TVRI dalam merestorasi drama ini merupakan bentuk nyata pelestarian budaya yang harus terus didukung,” katanya.

Ia juga berharap TVRI terus melakukan restorasi karya-karya bersejarah lainnya guna melestarikan warisan budaya Indonesia dan memperkenalkannya kepada generasi muda.

Dalam sambutannya, Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno menyampaikan bahwa banyak aset audio visual yang dimiliki oleh TVRI sebagai stasiun televisi tertua. 

Berita Rekomendasi

“Ketika saya masuk, saya melihat kaset-kaset drama lama yang terlantar. Padahal isinya adalah ‘sesuatu’,” kata dia.

Proyek restorasi Sitti Nurbaya sendiri telah dirintis sejak 2023 dengan tujuan agar mampu menghasilkan kualitas gambar dan suara agar lebih tajam, jernih agar sesuai dengan teknologi generasi masa kini. 

Restorasi Sitti Nurbaya adalah langkah besar dalam menghadirkan kejayaan sinema klasik Indonesia.

"Pada tahun 1990-an ini adalah drama Korea versi Indonesia,” kata Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno.  

Novel Sitti Nurbaya menurutnya, tidak kalah dengan skenario drama Korea yang populer saat ini.

“TVRI merasa terpanggil untuk mengembalikan kejayaannya dalam kualitas terbaik agar generasi sekarang dapat menikmatinya dengan pengalaman yang lebih baik,” tandasnya. 

Sebagai info, drama televisi Sitti Nurbaya diproduksi oleh tim internal TVRI.

Dedi Setiadi, sutradara senior TVRI kala itu, menyutradarai drama yang setting lokasinya berada di Studio Alam Depok Jawa Barat.

Tayangan yang diangkat dari novel klasik Marah Rusli yang diterbitkan Balai Pustaka tahun 1922 merupakan karya sinematik pertama—bahkan paling sukses--dari novel legendaris tersebut.  

Hal ini tak lepas dari interpretasi yang sangat baik dari penulis naskah senior Asrul Sani.

Para tokoh dalam novel juga diperankan dengan apik oleh sejumlah artis dan aktor ternama, seperti Novia Kolopaking, Gusti Randa, HIM Damsyik, Remy Silado, Ninik L Karim, Rina Hassim dan Dian Hasri.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas