Khawatir soal Tumbuh dan Kembang Chloe, Asmirandah Rajin Tanya Dokter
Sebagai orang tua, Asmirandah berupaya memberikan yang terbaik untuk anak perempuannya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Public figure dan ibu dari 1 anak Asmirandah membagikan, kiat untuk memaksimalkan tumbuh kembang sang buah hati, Chloe.
Sebagai orang tua, Asmirandah berupaya memberikan yang terbaik untuk anak perempuannya itu.
"Yang aku lakukan adalah memberikan makanan bergizi, simulasi yang baik, serta memberikan susu pertumbuhan," kata dia dalam kegiatan di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Selain itu, ia juga sering melakukan skrining sejak dini dan tak malu bertanya kepada dokter terkait pertumbuhan dan perkembangan Chloe.

"Aku jadi bunda untuk pertama kali untuk Chloe, jadi juga punya kekhawatiran pertumbuhan, apakah optimal tingginya, berat badannya. Bunda-bunda jangan malu untuk bertanya kepada ahlinya," ucap perempuan yang disapa Andah ini.
Istri Jonas Rivano ini menyebut, perkembangan kepintaran anak merupakan perhatian utamanya.
Karena itu, ia berusaha memenuhi kebutuhan zat besi harian untuk Chloe.
"Saya sendiri awalnya tidak sadar bahwa gejala seperti saat anak mudah lelah, kulit pucat dan kurang fokus ternyata merupakan indikasi atau gejala si kecil kekurangan zat besi. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi SGM Eksplor yang terus mengedukasi dan mendampingi para Bunda di Indonesia melalui berbagai inisiatif, produk dan layanan. Terbaru, adalah Kalkulator Zat Besi. Bagi seorang Bunda dalam memastikan kondisi zat besi pada si Kecil sudah terpenuhi dengan baik atau belum," ujar dia.
Dokter Gizi Medik Dr. dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi mengatakan, perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi.
Selain DHA, zat besi juga merupakan salah satu mikro nutrisi penting yang harus terpenuhi pada masa 5 tahun pertama kehidupan anak untuk mengoptimalkan kepintarannya terutama fokus dan memori belajar.
"Karena itu, orang tua harus mewaspadai kekurangan zat besi pada anak, karena kondisi tersebut dapat menghambat perkembangan psikomotor dan mengganggu daya pikir anak," ujar dr Dian.
Permasalahan kekurangan zat besi pada anak harus menjadi perhatian serius berbagai pihak.
Untuk memenuhi asupan zat besi yang optimal, dapat dilakukan dengan memberikan asupan gizi seimbang yang banyak bersumber dari protein hewani yang kaya Zat Besi.
Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak, bisa juga dipertimbangkan untuk melengkapinya dengan sumber nutrisi yang difortifikasi, seperti susu pertumbuhan yang dilengkapi dengan Zat Besi dan Vitamin C.
Ofang tua harus bijak memilih susu pertumbuhan yang terfortifikasi nutrisi penting seperti Zat Besi dan Vitamin C untuk penyerapan zat besi optimal.
Selain itu, orang tua juga perlu untuk melakukan skrining faktor risiko kurang zat besi secara rutin sebagai salah satu upaya penting untuk pencegahan dan deteksi dini masalah kekurangan zat besi anak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.