TRIBUNNEWS.COM - Pihak Shella Saukia mencurigai Nikita Mirzani menggunakan handphone di dalam tahanan.

Kecurigaan ini bermula dengan aksi Nikita Mirzani melalui Instagramnya yang terus memposting borok skincare Shella Saukia.

Meski pihak Nikita Mirzani sudah menjelaskan bahwa postingan di Instagramnya kini dikelola oleh admin, nampaknya pihak Shella Saukia masih belum mempercayainya.

"Kalau dia bisa bicara bebas segala macam saya kira kepala rutannya itu harus diperiksa ya," tegas Petrus Bala Pattyona, kuasa hukum Shella Saukia, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Minggu (23/3/2025).

Menurutnya, apa yang dilakukan Nikita melanggar SOP penahanan.

"Itu melanggar SOP!" tegasnya.

"Semua tahanan ya, siapa pun tahanan artinya dirampas kemerdekaannya. Dia tidak boleh menggunakan HP," imbuh Petrus.

Di sisi lain, pihak Nikita diwakili kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid menanggapi pernyataan itu secara tenang.

"Tidak ada sesuatu yang perlu dipersoalkan," ujar Fahmi.

Dia berpendapat, Nikita berhak untuk mengungkapkan kebenaran melalui siapa pun.

"Ini adalah bagian dari perjuangan dia untuk mengungkapkan sebuah kebenaran ya. Bagi saya perjuangan ini belum berakhir dan saya yakin kebenaran tidak bisa dikalahkan," imbuhnya.

Baca juga: Dilaporkan Buntut Sebut Shella Ular, Pihak Nikita Mirzani Kini Bongkar Bobrok Bisnis Shella Saukia

Diketahui, meski di dalam penjara, Instagram Nikita masih tampak aktif.

Nampak beberapa kali, postingan Nikita berisi narasi sindiran untuk menahan Shella Saukia.

"Usut tuntas produk skincare menyesatkan Shella Saukia. Shella sSaukia diduga menyesatkan konsumen dengan klaim berlebihan. Doktif juga menemukan produk Shella tanpa tanggal kadaluwarsa, komposisi, dan izin edar BPOM," bunyi sebuah narasi, dilengkapi dengan potret AI Shella dengan baju tahanan dan tangan diborgol.