Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Seleb

Rian D’MASIV Bandingkan Sistem Royalti di Indonesia dan AS, Singgung Transparansi Tata Kelola

Rian juga menyebut, sistem direct license atau lisensi langsung juga digunakan di Amerika, namun penggunaannya terbatas pada kasus tertentu.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
zoom-in Rian D’MASIV Bandingkan Sistem Royalti di Indonesia dan AS, Singgung Transparansi Tata Kelola
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Rian d'Masiv saat ditemui di Hard Rock Cafe, SCBD Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menghadiri acara Musexpo 2025 di Los Angeles, vokalis D’MASIV, Rian Ekky Pradipta, membagikan pandangannya soal perbedaan sistem royalti musik antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Dalam industri musik internasional tersebut, Rian sempat berdiskusi dengan sejumlah pelaku musik mancanegara. 

Salah satu topik yang mencuat adalah soal tata kelola pembayaran royalti yang diterapkan di negara lain, termasuk Amerika Serikat.

Adapun belakangan ini skema pembayaran royalti musik di Indonesia, termasuk wacana penerapan sistem direct license yang disuarakan oleh sejumlah musisi melalui Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) menjadi sorotan.

Baca juga: Dapat Royalti Rp 450 Ribu, Badai Eks Kerispatih: Lebih Hitslah daripada Piyu, Cuma Rp 125 Ribu

"Kalau di Amerika, misalnya untuk konser, yang membayar royalti adalah pihak penyelenggara," kata Rian di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).

"Tapi sistem mereka sudah benar dan lebih transparan," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Rian, pengelolaan royalti di Amerika dinilai lebih tertata. 

Bahkan, ia menyebut besaran royalti yang dikumpulkan oleh lembaga manajemen kolektif di sana sangat signifikan.

"Saya cek, di sana satu LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) bisa mengumpulkan royalti sampai 1,1 miliar dolar AS," ungkapnya.

Ia mengapresiasi bagaimana lembaga terkait di Amerika menjalankan tugasnya secara maksimal dan mampu menyalurkan hak kepada para pencipta lagu secara adil.

"Pihak yang berwenang mengumpulkan royalti benar-benar maksimal dalam menjalankan tugasnya dan bisa mendistribusikan dengan baik kepada para pencipta lagu," ujar Rian.

"Makanya, di sana banyak pencipta lagu yang hidupnya sejahtera," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan sistem direct license atau lisensi langsung juga digunakan di Amerika, namun penggunaannya terbatas pada kasus tertentu.

"Sebenarnya, di sana juga ada direct licensing, tapi hanya untuk kasus-kasus tertentu," jelasnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      Advertisement
      ×

      Ads you may like.

      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas